Feeds:
Pos
Komentar

Para ulama dari Ahlusunah  wal Jamaah menghadapi kebingungan yang parah ketika ingin menjelaskan dan menafsirkan hadis yang menyatakan “Imam/Khalifah berjumlah 12 orang” tanpa menemukan artinya, apalagi untuk bersepakat akan pribadi-pribadi tersebut. Ditambah lagi dengan adanya hadis yang mengkhususkan bahwa kedua belas orang itu semuanya dari Bani Hasyim, ini semakin membingungkan mereka. Kebingungan itu diakui oleh seorang tokoh ulama Ahlusunah sendiri, Ibnu Hajar dalam “Kitab Fathul-Bari fi Syarh Sahih Al-Bukhari” (Lihat, Edisi II,  Cetakan Darul Ma’arif-Beirut, Jilid 13, Hal 183) yang mengatakan; “Aku tidak menemukan seorangpun yang mengetahui secara pasti arti dari hadis ini”. Kebingungan yang sama juga diakui oleh Ibnu Jauzi dalam “Kitab Kasyful Musykil” ketika berbicara tentang hadis 12 Khalifah tersebut.  Inti dan singkatnya,  kebingungan diantara mereka berakhir pada, seorang ulama akan menafikan dan mengingkari pendapat ulama yang lain, bahkan menvonis ulama lain tersebut sebagai bodoh, sesat dan sebutan negatif lainnya.  Sekarang tugas anda para pembaca yang budiman untuk meneliti atau mempertanyakan, Siapakah 12 orang dari suku Quraisy dan terkhusus lagi dari Bani Hasyim yang layak dan berhak menduduki kepemimpinan umat Islam, pasca wafat Rasulullah? Silahkan merujuk kesegenap ulama Ahlusunah yang ada di sekitar anda, niscaya akan anda dapati kebenaran ungkapan Ibnu Hajar bahwa mereka tidak ada kesepakatan dan mengalami kebingungan yang hebat. Silahkan buktikan!!!

Lanjut Baca »

Situs Berita Dunia Islam

Sayang sekali, Barat telah menghegemoni semua sisi telekomunikasi negara-negara Islam. Sangat sulit menemukan informasi akurat, yang dapat dipercaya, yang sesuai realita yang terjadi.

Untuk itu, jika para pembaca yang budiman menghendaki membaca berita dunia Islam dan info-info akurat yang bersih dari HEGEMONI BARAT (yang dipelopori USA & ISRAEL) maka silahkan buka:

http://www.islamtimes.org/ms/

dan atau

http://indonesian.irib.ir/

Dan untuk mendapat informasi, anjuran serta bimbingan PEMIMPIN SPIRITUAL & POLITIK DUNIA ISLAM (Ayatullah Al-Udzma As-Sayyid Ali Al-Khamenei HF) maka silahkan klik:

http://indonesian.khamenei.ir/

dan atau

http://www.leader.ir/langs/id/

Gambar

Hizbullah menolak takfir dan dengan demikian tidak menyatakan permusuhan dengan kelompok-kelompok Muslim lain. Bahkan, dalam banyak kesempatan, Hizbullah menekankan pada pentingnya persatuan dan kesatuan umat Islam. Berbeda dengan  ideologi jihad ketika dikaitkan dengan konsep takfîr (pengkafiran) yang secara luas diadopsi oleh gerakan-gerakan Islam Wahabi Salafi ini. Yang paling legendaris di antaranya adalah Jamaah Al-Takfir wa Al-Hijrah. Namun gerakan yang paling terkenal akhir-akhir ini adalah Al-Qaedah.

Lanjut Baca »

Siapa saja yang mengikuti dan menganut salah satu dari empat mazhab Ahlus Sunnah (Syafi’i, Hanafi, Maliki, Hanbali),dua mazhab Syiah (Ja’fari dan Zaydi), mazhab Ibadi dan mazhab Zhahiri adalah Muslim. Tidak diperbolehkan mengkafirkan salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas. Darah, kehormatan dan harta benda salah seorang dari pengikut/penganut mazhab-mazhab yang disebut di atas tidak boleh dihalalkan. Lebih lanjut, tidak diperbolehkan mengkafirkan siapa saja yang mengikuti akidah Asy’ari atau siapa saja yang mengamalkan tasawuf (sufisme).

Lanjut Baca »

Prof. Dr. Umar Shihab (Ketua MUI Pusat): “Syiah bukan ajaran sesat, baik Sunni maupun Syiah tetap diakui Konferensi Ulama Islam International sebagai bagian dari Islam.” (rakyatmerdekaonline.com)

 

KH. Said Agil Siradj (Ketua Umum PB NU) : “Ajaran Syiah tidak sesat dan termasuk Islam seperti halnya Sunni. Di universitas di dunia manapun tidak ada yang menganggap Syiah sesat.“ (tempo.co)

 

Prof Dr.Din Syamsuddin (Ketua Umum PP Muhammadiyah): “Tidak ada beda Sunni dan Syiah. Dialog merupakan jalan yang paling baik dan tepat, guna mengatasi perbedaan aliran dalam keluarga besar sesama muslim.” (republika.co.id)

 

KH. Abdurahman Wahid (gus Dur) : “Syiah itu adalah NU plus imamah dan NU itu adalah Syiah minus imamah”.

 

Prof. Dr. Amin Rais (Mantan Ketua PP Muhammadiyah/Ketua MPR RI ): “Sunnah dan Syiah adalah mazhab-mazhab yang legitimate dan sah saja dalam Islam.“(satuislam.wordpress.com)

 

Prof. Dr. Komaruddin Hidayat (Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta): “Syiah merupakan bagian dari sejarah Islam dalam perebutan kekuasaan, dari masa sahabat, karenanya akidahnya sama, Alqurannya, dan nabinya juga sama.” (republika.co.id)

 

Prof. Dr.Syafi’i Ma’arif (Cendikiawan Muslim, Mantan Ketua PP Muhammadiyah): “Kalau Syiah di kalangan mazhab, dianggap sebagai mazhab kelima.” (okezone.com)

 

Marzuki Alie (Ketua DPR RI): “Syiah itu mazhab yang diterima di negara manapun di seluruh dunia, dan tidak ada satupun negara yang menegaskan bahwa Islam Syiah adalah aliran sesat.“ (okezone.com)

 

KH Nur Iskandar Sq (Ketua Dewan Syuro PPP): “Kami sangat menghargai kaum Muslimin Syiah.” (inilah.com)

 

KH. Alie Yafie (Ulama Besar Indonesia): Dengan tergabungnya Iran yang mayoritas bermazhab Syiah sebagai negara Islam dalam wadah OKI, berarti Iran diakui sebagai bagian dari Islam. Itu sudah cukup. Yang jelas, kenyataannya seluruh dunia Islam, yang tergabung dalam 60 negara menerima Iran sebagai negara Islam (tempointeraktif)

 

PERTANYAAN: JIKA TOKOH-TOKOH INDONESIA MENGANGGAP SYIAH MUSLIM DAN SAUDARA MEREKA, MAKA SIAPAKAH ORANG-ORANG TAKFIRIYAH (KELOMPOK PENGKAFIRAN) YANG MEMUSUHI SYIAH INI?

Lihat gambar di bawah ini…

Lanjut Baca »

Amerika berupaya mencari jalan keluar dari krisis yang dihadapinya saat ini, mereka berusaha menciptakan gerakan Islam palsu yang dengan cara itu mereka berharap dapat menciptakan kesan buruk terhadap Islam di benak masyarakat

Lanjut Baca »

Gambar       Gambar

Amerika Serikat sering menggambarkan dirinya sebagai negara yang kuat dengan menjual produk demokrasi dan hak asasinya. Namun, situs endoftheamericandream.com menyebut AS adalah pusat kekacauan total dan menyeluruh. “Sudah saatnya kita menyadari untuk memperbaiki masalah kita dan benar-benar melihat di cermin betapa kita telah jatuh,” tulis laporan tersebut.

Gambar  Lanjut Baca »


“Saya katakan kenapa Anda tidak bisa menerima ikhwan Syiah sebagai mazhab kelima? Hal yang mengherankan adalah mereka mengatakan kepada Anda ingin bersatu. Mereka tidak mengatakan tentang menjadi Syiah. Mereka berteriak “Tidak ada suni atau Syiah, hanya ada satu, Islam.” (Syekh Ahmad Deedat)

Lanjut Baca »

Politik Hanibebal

Ada khalifah-khalifah yang iba, ada baduwi-baduwi yang rakus, ada pula khalifah-baduwi yang rakus dengan cara tampil iba dan alim. Begitu menjijikkan, hingga Ali bin Abi Thalib menaksir harga mereka tak lebih dari ‘afthatu ‘anzin (tetesan ingus onta). Sekedar tidak dijijikkan orang, Ali menganjurkan kita jadi anak onta saja, la dhohrin fa yurkab wa la labanin fayuhlab (yang punggungnya tidak siap untuk ditunggangi, tidak juga susunya untuk diperahi). Cara terkecil yang paling mudah dijalani untuk itu ialah mempertahankan kesadaran akan rasa jijik terhadap segala perilaku politik busuk tetap hidup dalam jiwa.

Lanjut Baca »

Islam sebagai agama sempurna memiliki sikap jelas terhadap masing-masing dari prinsip atau institusi demokrasi tersebut. Bagi Islam, secara umum demokrasi adalah konsepsi ambigu yang bisa berarti positif dan negatif. Kenegatifannya telah jelas terbukti ketika konsep tersebut pernah mengabdi pada imperialisme Barat dan sedang dipaksakan pada dunia ketiga. Berikut ini cobalah kita cermati lebih baik prinsip dan institusi demokrasi dalam perspektif Islam.

Lanjut Baca »

Konferensi Jaksa Negara-Negara Islam akhirnya kemarin (Rabu, 22/4) resmi ditutup setelah dua hari berturut-turut membahas mekanisme hukum untuk menyeret rezim zionis Israel ke mahkamah internasional. Dalam konferensi dua hari itu, sekitar 200 pakar dan praktisi hukum dari pelbagai negara menyusun draft dakwaan hukum melawan kejahatan rezim zionis Israel terhadap rakyat Palestina dan menghasilkan sebuah deklarasi. Upaya menyeret para petinggi zionis Israel yang terlibat dalam kejahatan perang terhadap rakyat Palestina selain merupakan tanggung jawab internasional, memerlukan pula dukungan tegas institusi hukum negara-negara Islam.

Lanjut Baca »

Bahasa al-Quran menjelaskan tentang hakekat obyek riil yang harus dapat dipahami oleh setiap individu. Untuk itu al-Quran menggunakan bahasa fitrah, sebagai esensi dasar manusia yang tiada perbedaan antara satu individu dengan individu yang lain. Walau demikian, pengungkapan bahasa ini tidak musti dengan satu metode, melainkan dengan metode yang berbeda-beda. Hal itu sangat bergantung kepada potensi setiap individu sebagai obyek seruan (mukhatab) wahyu Tuhan. Dan sebagaimana yang telah disinggung, perbedaan cara pengungkapan tadi adalah dalam rangka penyederhanaan ajaran yang substansinya bersifat transtendental, sehingga dapat dipahami oleh semua kalangan.

Lanjut Baca »

anti-zionist anti-zionis

Zionisme adalah ideologi nasionalisme materialis karya seorang teoritis Yahudi tak taat agama bernama Theodore Hertzel. Ungkapan para tokoh Yahudi tentang Zionis tersebut sudah cukup dijadikan bukti kebatilan Zionis. Berbeda dengan yang diklaim selama ini, Zionis tidak terbentuk berdasarkan ketaatan pada agama melainkan berlandaskan nasionalisme dan etnisitas. Selain itu, orang-orang Zionis menafsirkan dan mendefinisikan agama sesuai dengan kepentingan dan keinginan mereka. Salah satuya adalah aksi pendudukan terhadap Palestina. Bukti lain dari rasisme Rezim Zionis adalah banyaknya jumlah UUD Israel yang ditetapkan berdasarkan unsur rasis, ketidakadilan, dan sangat diskriminatif. Oleh karena itu, pada tahun 1975, Majelis Umum PBB secara eksplisit menyetarakan Rezim Zionis Israel dengan rasialisme.

Lanjut Baca »

Yang terjadi di tengah masyarakat kita sekarang ini selain yang telah kita sebutkan tadi ada beberapa oknum yang zahirnya nampak sebagai seorang muslim dan berjiwa agamis mereka berusaha untuk menetapkan keyakinan ini dengan menggunakan pemahaman-pemahaman agama dan teks-teks suci keagamaan. Dalam banyak kesempatan merekapun menggunakan dalil-dalil sastra maupun syair-syair seperti karya Maulawi (Jalaluddin Rumi .pen) atau Atthar Naisaburi yang digunakan untuk berdalil pada setiap pandangan mereka. Sedang disitu terdapat poin-poin yang mereka lalaikan dengan tanpa mereka disadari. Padahal jika diteliti lebih lanjut, niscaya banyak sekali peluang-peluang untuk bisa mengkritisi pemikiran mereka.

Lanjut Baca »

Baik dari sisi praktis maupun teoritis tuntutan pluralisme adalah penekanan atas pelarangan manusia untuk berfikir absolitis dan mempersulit orang lain dengan berlandaskan pada fanatisme terhadap pandangannya dan menganggapnya sebagai kebenaran yang mutlak, dimana pendapat semacam ini pada hakikatnya kembali pada skeptisisme dalam ephistemologi.

Lanjut Baca »

db58dbc90b7007a8

Zionisme Internasional simbol mutlak rasisme yang berbohong atas nama agama dan memanfaatkan simpati keagamaan demi menyembunyikan wajah buruknya dari orang-orang yang tidak punya informasi. Namun yang harus diperhatikan dengan serius adalah upaya sebagian kekuatan besar dan pemilik kepentingann luas di dunia dengan memanfaatkan kekuatan ekonomi, pengaruh politik dan media berusaha sekuat tenaga mendukung Rezim Zionis Israel dan mengurangi keburukannya. Di sini sudah bukan masalah kebodohan!

Lanjut Baca »

cia-vs-syiah

Dalam pertemuan CIA itu, telah diputuskan bahwa sebuah lembaga independen akan didirikan untuk mempelajari Islam Syiah secara khusus dan menyusun strategi dalam menghadapi Syiah. Bujet awal sebesar 40 juta US dolar juga telah disediakan. Untuk penyempurnaan proyek ini, ada tiga tahap program:

Lanjut Baca »

Di era globalisasi ini salah satu tugas berat yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim adalah berjuang dan tiada perjuangan yang lebih utama disaat ini kecuali berjuang untuk mempertahankan kebudayaan Islam yang terus menerus digerus oleh Barat. Dalam konsep perjuangan Islam ada beberapa perjuangan yang dikhususkan untuk pria saja seperti perjuangan fisik membela negara. Akan tetapi ketika modus perjuangannya adalah mempertahankan budaya Islam, maka hal itu adalah taklif ilahi bagi pria dan wanita, dimana hukumnya sama dengan perjuangan melawan hawa nafsu (jihad annafs) yaitu wajib aini (kewajiban atas setiap individu).

Lanjut Baca »

milad-nabi

maulud-nabi

Ayatollah Al-Udzma Khamenei menegaskan, “Perlu perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan mengalahkan faktor-faktor penyebab perpecahan. Dengan persatuan, banyak masalah Dunia Islam akan teratasi dan umat Islam akan terhormat.” Mengenai kondisi umat Islam dan negara-negara Muslim di dunia saat ini, juga agenda musuh untuk menguasai dan menghinakan umat Islam, Rahbar mengatakan, “Satu-satunya cara menghadapi niat busuk musuh yang dinyatakan secara terbuka ini adalah dengan persatuan yang riil.” Ayatollah Al-Udzma Khamenei mengimbau Syiah dan Sunni untuk saling menghormati pemikiran dan keyakinan pihak lain. Beliau menagatakan, “Tak ada masalah jika pembahasan dan diskusi ilmiah menyangkut pemikiran dan keyakinan ini digelar dalam forum diskusi ilmiah. Tetapi diskusi ilmiah jangan sampai berubah menjadi ajang saling tuduh di tingkat masyarakat awam.”

Lanjut Baca »

rahbar-konferensi

konferensi-tehran-mendukung-palestina

Kekalahan rezim zionis Israel dalam menghadapi gerakan moqawamah, menurut Rahbar, adalah petunjuk bahwa rezim ini sedang bergerak ke arah kehancuran. Kepada kaum muslimin di seluruh dunia dan hati nurani yang sadar, beliau mengatakan, “Berupayalah, dengan memecah mitos kekebalan hukum para penjahat zionis, kalian dapat menyeret para pemimpin politik dan militer Israel ke meja pengadilan untuk menghukum mereka sesuai dengan keadilan dan prinsip logika. Dengan demikian, jalan untuk melakukan kejahatan bagi orang-orang yang punya dorongan dan gila kejahatan ini akan tertutup.”

Lanjut Baca »

leader

Revolusi Islam yang kini telah memasuki dekade ke-4 berhasil mengubah alur sepihak ini. Untuk pertama kalinya dalam seratus tahun terakhir, gaya bicara masyarakat internasional, para pengamat dan media-media internasional sudah tidak lagi mempertanyakan pengaruh revolusi Perancis, Liberalisme, Komunisme, Sosialisme, Anarkisme dan lain-lain terhadap negara-negara Islam dan Iran. Pertanyaan utama selama 30 tahun terakhir adalah apa pengaruh revolusi Islam terhadap sistem internasional, regional dan nasional kini dan akan datang? Perubahan seperti ini dalam pemikiran dan pranata internasional tidak pernah terjadi dalam sejarah.

Lanjut Baca »

Islam dan Konsep Sahlah

Memang di dalam Islam terdapat hak dan kewajiban –sebagaimana agama-agama lain dan berbagai komunitas apapun- dimana setiap kewajiban memiliki arti tanggungjawab yang harus dipikul, tapi kewajiban bukan berarti pemaksaan kehendak yang berakhir pada penjerumusan kepada jurang kesulitan karena tidak ada konsekwensi diantara dua hal tersebut, Allah (swt) berfirman:”Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya….”

Lanjut Baca »

imam

Iman Khumaini pernah berkata: Revolusi Kita tidak terbatas pada Iran saja. Revolusi bangsa Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia Islam…” dan “Revolusi Kita akan Kita eksport ke segenap penjuru Dunia.” Barat dan kekuatan Adi Daya yang ada adalah kelompok yang pertama kali dirugikan dengan adanya revolusi ini, karena itu akan menganggu status quonya (terkhusus USA), setelah itu semua penguasa zalim di dunia ini. Kita lihat, apa maksud Imam dari ‘Eksport Revolusi’ tersebut?

Lanjut Baca »

Ketua Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) Khaled Meshal sore hari Ahad (1/02) menjadi tamu Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei. Dalam pertemuan itu Khaled Meshal memberikan laporan lengkap mengenai Perang 22 Hari Gaza, kemenangan muqawama Islam dan transformasi politik terkait perang ini.

meshal-rahbar

Lanjut Baca »


haneya-rahbar

Bismillahirrahmanir rahim

Ayatullah Al-Udzma Ali Khamenei, Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Lanjut Baca »

Sebagai sebuah perbandingan, sekalipun buku Tahrir Wasilah cukup komplit membahas masalah-masalah kontemporer dan perincian masalahnya lebih banyak, namun dari sisi kelengkapan penjelasan untuk seluruh cabang masalah fikih masih kalah dibanding buku komentar terhadap al-‘Urwah al-Wutsqa. Oleh karenanya, untuk melihat pikiran-pikiran Imam Khomeini secara utuh dalam masalah fikih hendaknya melakukan perujukan kepada buku komentar ini. Komentar Imam Khomeini terhadap buku al-‘Urwah al-Wutsqa dicetak dengan judul “Al-‘Urwah al-Wutsqa Ma’a Ta’aliq al-Imam Khomeini”

Lanjut Baca »

Dilihat dari sisi definisi, ibadah berbeda dengan ma’rifat. Namun, jika kita lihat hubungan keduanya, maka kita akan dapat menilai eratnya hubungan itu, karena bagaimana mungkin kita akan beribadah kepada Zat yang tidak kita kenal, dan mungkinkah kita merasa sudah mengenal Zat Mahasempurna, yang selayaknya disembah dan harus kita tuju untuk kesempurnaan jiwa kita, sementara kita tidak melakukan ibadah kepada-Nya, padahal kita tahu bahwa kesempurnaan jiwa mustahil dicapai tanpa ibadah. Lanjut Baca »

kawthar-mobile-pic-668

aqsha haram

kawthar-mobile-pic-663

bendera-palestina bendera-indonesia

Kami atas nama segenap kaum muslimin merasa senang, bangga dan terharu atas kemenangan para pejuang Muqowamah di Gaza (Palestina).

Semoga kemenangan mereka akan menjadi lembaran baru bagi persatuan dan kesatuan kaum muslimin dalam menyongsong kebangkitan Islam.

Dan semoga kemenangan itu akan menjadi pemicu pergolakan Islam di seluruh dunia dalam melawan kemunafikan dan keangkaramurkaan, terkhusus yang dilancarkan oleh rezim Zionis Israel dan USA beserta para antek-anteknya .

Hasbunallah wa nikmal wakil, nikmal maula wa nikman nashir

La haula wa la quwwata illa billahil aliyil adzim

Di sini Barat dan negara-negara Arab tahu betul bahwa kemenangan Hamas dalam perang ini berarti puncak dari kebangkitan dan penyebaran Islam di seluruh masyarakat Timur Tengah yang bakal mempertanyakan keberlangsungan pemerintah-pemerintah boneka. Mayoritas para penguasa negara-negara arab sejatinya hanya boneka kekuatan-kekuatan besar. Mereka tidak dipilih secara demokratis dan hanya bersandar pada tuan-tuan penjajahnya.

Lanjut Baca »

Ahmadinejad-cium-tanganRahbar

Sejak awal serangan brutal Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza tanggal 27 Desember 1008 dan setelah pesan bersenjarah dan penting Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran terkait pembantaian Gaza, Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad dan lembaga diplomasi pemerintah segera mengambil keputusan luar biasa dalam mendukung rakyat tertindas Gaza dan mengutuk kejahatan Rezim Zionis Israel.

Lanjut Baca »

munafik4

Pergerakan negara-negara pengkhianat seperti Arab Saudi, Mesir, Yordania ditambah musuh dalam selimut bernama Mahmoud Abbas yang sering diwanti-wanti oleh Yasser Arafat agar menjauhi perselisihan dengan sesama Palestina, dalam Perang Furqan di Gaza ini bak perilaku orang-orang Yahudi Madinah yang telah berjanji tidak akan mengkhianati umat Islam di Madinah. Namun ternyata hanya dengan menyaksikan besarnya pasukan Ahzab, orang-orang Yahudi Madinah seperti Bani Qainuqa’, Bani Nadhir dan Bani Quraidhah kemudian melakukan pengkhianatan terhadap umat Islam dan ikut dalam barisan musuh. Namun apa yang mereka dapatkan?

Lanjut Baca »

ismailhaniyah 7

Rahbar atau Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Al-Udzma Sayyid Ali Khamenei dalam pesannya kepada Ismail Haniyah Perdana Menteri Negara Legal Hamas mengisyaratkan kekalahan dan kehinaan militer lengkap Rezim Zionis Israel dalam menghadapi kesabaran, keberanian dan pengorbanan mujahidin dan rakyat tertindas Gaza dan menekankan, iman dan perlawanan terhormat kalian serta setiap warga Gaza dalam menghadapi salah satu kejahatan perang paling tragis dalam sejarah berhasil membongkar kedok Amerika, pendukung Rezim Zionis Israel, para pengkhianat dan munafikin umat Islam. Di samping berhasil mengibarkan bendera kemuliaan umat Islam, setiap harinya kalian akan terus berhasil menghinakan musuh anti kemanusiaan. Teks pesan Rahbar sebagai berikut:

Lanjut Baca »

abdullahsaudi2 kasih-pengarahan

Bismillahirrahirrahmanirrahim

YM Raja Abdullah bin Abdul Aziz Al Saud, Raja Saudi Arabia

Assalamualaikum wr wb.

Lanjut Baca »

buang-zionis

Bila nama Hamas disebutkan, harus diikuti dengan sifat organisasi teroris yang mendapat dukungan Suriah dan Iran.

Lanjut Baca »

almanar alaqshatv

Bila dalam Perang 33 Hari Al-Manar tampil sebagai suara Hizbullah, kini Perang Furqan, seperti yang disebut Ismail Haniyah, Al-Aqsha tampil sebagai suara para pejuang Palestina. Kini Al-Aqsha boleh berbangga mampu menghadapi serbuan propaganda media-media Zionis Israel demi melindungi cita-cita rakyat Palestina.

Lanjut Baca »

ruangpeduli


Karena Dosa Apakah

dIa Dibunuh?


(QS at-takwiir : 9)


Foto Anak-Anak Gaza yang Syahid

Lanjut Baca »

hasannasrullah01 ismailhaniyah01

Saat Rezim Zionis Israel menyerang Lebanon Selatan sejumlah negara-negara Arab mendukung penuh serangan itu dan menyebut Hizbullah sebagai penyebab terjadinya perang. Namun untuk kali pertamanya dalam sejarah perang Zionis Israel, biaya perang kali ini di Gaza ditanggung oleh Arab Saudi. Tidak cukup itu, koran Israel Yedioth Ahronoth yang dikutip Kayhan Iran menulis, sejumlah negara-negara Arab kepada Israel mengatakan, jangan biarkan Ismail Haniyah menjadi Sayyid Hasan Nasrullah kedua!

Lanjut Baca »

“Setiap muslim wajib tidak membeli dan memanfaatkan produk-produk yang manfaatnya kembali pada Zionis Israel”.

(Ayatullah Al-Uzdma As-Sayid Ali Al-Khamene’i)

boicoot_israel

Sedikit contoh dari produk-produk mereka yang berada di sekitar kita

coca-cola_logo51 mcdonalds-logokfc nestle_logo pizza-hut-logo jhn&jhn carrefour loreal starbucks1 rotari1

Dan perlu lebih waspada berkaitan dengan perusahaan dan produk-produk lain, terkhusus yang berkode awal

729

(CODE ZIONIS ISRAEL)

Lanjut Baca »

saudarakita1

Dengan semangat Husein bin Ali pada peristiwa Karbala’, kini Gaza telah menjadi Karbala yang darinya keluar seruan al-Husein yang mengatakan; “Adakah yang hendak menolong-ku?” (Hal min nashirin yanshurunii). Kini para ulama pecinta al-Husein dan yang mewarisi jiwa patriotisme Husein telah menyeru ke segenap penjuru dunia akan pentingnya kasus Gaza di mata kaum muslimin. Seruan al-Husein untuk segenap kaum muslimin, bukan khusus untuk Syiah saja. Bahkan seruan beliau ditujukan untuk segenap manusia pecinta keadilan dan pemilik jiwa kemanusiaan, bukan muslim saja.

Lanjut Baca »

copy-of-moharam_10

Kini, tibalah giliran kepala-kepala suci syuhada Karbala…

Umar bin Sa’ad memerintahkan setiap kabilah memotong kepala-kepala syuhada Karbala yang akan dipersembahkan kepada Ubaidillah bin Ziyad dengan harapan hadiah darinya. Maka, bersiaplah suku Kindah bersama panglima Qais bin Asy’ats dengan 13 potong kepala, suku Hawazin bersama tentara Syimir dengan 13 potong kepala, suku Tamim dengan 7 potong kepala, bani As’ad dengan 16 potong kepala, dan pasukan lainnya dengan sisa kepala syuhada Karbala lainnya.

Lanjut Baca »

Jika kita ambil kesimpulan dari apa yang telah disebutkan diatas maka betapa tinggi derajat yang beliau miliki. Beliau adalah Insan Kamil, Khalifah Allah, poros wujud, al-Quran natiq, penghubung pancaran anugerah Ilahi dan lain sebagainya termasuk pintu cinta ilahi, untuk itu kehilangan Imam Husain as bagi pengharap cinta ilahi merupakan pukulan telak yang layak untuk ditangisi dan diratapi.

Lanjut Baca »

Muawiyah yang masih memiliki permusuhan dengan Islam sejak zaman Jahiliah pada perang Shiffin juga berusaha untuk menggunakan air sebagai senjata untuk melawan pasukan Imam Ali as. Namun, ia terlambat untuk menguasai sumber air. Imam Ali as dengan pasukannya telah terlebih dahulu menguasainya. Imam Ali as tidak melarang pasukan Muawiyah untuk memanfaatkan air yang berada dalam kekuasaannya.

Lanjut Baca »

Fahmi Huwaidi, wartawan senior Mesir meminta penjelasan para pemimpin Mesir dengan mengajukan 16 pertanyaan. Ia juga meminta agar pihak-pihak lain seperti para pemimpin Palestina dan masyarakat internasional menjawab pertanyaannya selain Hosni Mobarak.

Lanjut Baca »

ahmad-yasin

Kami juga sangat menghimbau para ulama, ilmuwan. Perlu Anda ketahui bahwa manfaat Anda bersumber dari sikap dan perbuatan Anda. Jangan sampai ketokohan anda sebagai ulama menjadi tabir dan dalih yang membolehkan Anda berdiam diri. Kebijakan al-Quran, para nabi, juga para pewarisnya bukan dengan berdiam diri menyaksikan kejahatan dan kekejaman yang berlangsung detik per detik di hadapannya. Saya mengajak Anda untuk mendorong kaum muslimin bangkit dan melawan. Ketahuilah, Anda bertanggung jawab di hadapan al-Quran, di hadapan Rasulullah saw, dengan segala beban sebagai ulama di pundak Anda sekalian.

Lanjut Baca »

palestina Lanjut Baca »

12Hamas memang bukan Hizbullah. Namun kemenangan Muqawamah di Palestina akan menjadi hujjah akbar dan akan mengubah peta politik di Timur Tengah. Hamas hanya akan berunding dalam berbagai masalah dengan tiga syarat; Israel hentikan serangan, batalkan blokade dan buka semua jalur penyeberangan untuk selamanya.

Lanjut Baca »

Muslimin tidak pernah kalah melawan musuh-musuh eksternal, tapi ketika di dalam benteng mereka mulai bermunculan musuh dalam selimut baik disadari atau tidak, maka saat itulah kekalahan mereka berangsur-angsur datang. Serangan musuh-musuh Islam sekarang juga lebih terfokus pada serangan budaya dan peradaban, strategi mereka sama dengan strategi Muawiyah pada waktu itu, perbedaannya hanya dalam objek-objek parsial yang tentunya disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat. Target pertama mereka adalah memecah benteng sakralitas tiga tonggak keislaman, yaitu al-Qur’an, kesucian Nabi saw. dan akal budi.

Lanjut Baca »

Pesan Ahmadi Nejad

an

Ahmadi Nejad: “Apa yang dilakukan rezim Zionis Israel di Ghaza bukan bukti kekuatan Israel, akan tetapi justru sebagai bukti akan kelemahan Israel

an21

Ahmadi Nejad: “Ketahuilah bahwa rezim perampok Israel itu kini mulai mengalami kehancuran, dan tidak akan ada satu kekuatanpun yang dapat menyelamatkannya”.

ahmadi-nejad

Kita katakan kepada USA dan Israel:

Husein, Husein, teriakan Kami…!

Kesyahidan, kebanggaan dan harapan Kami…!

hb1 hb21

Bukan hanya sekedar bendera, sebentar lagi, beginilah nasib Zionis Israel

mampus-israel1

Seruan Sy Hasan Nasrullah

180px-flag_of_hezbollahsvg1

sy-hasan2

Sayyid Hasan Nasrullah:  “Jika pintu gerbang Rafah tidak dibuka, maka para pejabat Mesir termasuk mitra musuh-musuh dalam membantai warga Gaza.”

hb

hb3

hb2

hb4

1_880373_1_34

Sayyid Hasan Nasrullah: “Ghaza adalah Karbala terkini…!!”.

sebagai pengikut Husein bin Ali,  kita serukan:

Labbaika ya Husein, wa Haihaat minna adz-Dzillah !!

(Kupenuhi panggilanmu Wahai Husein…dan jauhkan diri dari kehinaan)

Sayyid Hasan Nasrullah: “Palestina adalah bagian dari kita. Badan dan darah mereka adalah badan dan darah kita. Palestina tidak sendirian.

Semacam inilah hubungan negara-negara Arab dengan USA, anjing Israel

bush_sheik_fnPenampilan zahir Arab, tetapi hati dan otak USA, bahkan Israel.

bushabdullah2

faishol-tunduk-kpd-setan-perempuan

mesra-denga-setan

Senjata-senjata kami (Arab-USA-Israel)  atas kalian, wahai warga Pelestina

setan-jumpa-setan

Sayyid Hasan Nasrullah: Sekarang ini, Palestina dalam kebenaran dan Israel dalam kebatilan. Siapapun yang berdiri bersama Palestina maka ia bersama kebenaran. Dan siapapun yang berdiri di sisi Israel maka ia bersama kebatilan

khameneithumbnail

Bismillahirrahmanirrahim
Innalillahi wa Inna ilahi raji’un

Kejahatan besar yang dilakukan Rezim Zionis Israel di Gaza dan pembantaian ratusan warga; laki-laki, perempuan, dan anak-anak yang tertindas, sekali lagi menunjukkan wajah bengis serigala-serigala zionis yang haus darah dan membuka kedoknya yang selama bertahun-tahun tersembunyi di balik tabir kedustaan. Kejahatan ini sekaligus menjadi peringatan bagi mereka yang lalai dan para pencari ‘damai’, akan bahaya besar dari kehadiran kelompok kafir harbi ini di jantung negeri umat Islam. Duka yang ditimbulkan oleh pembantaian sadis ini sangat memukul hati setiap insan Muslim, bahkan menyentak siapa saja yang memiliki hati nurani dan kehormatan, di manapun dia berada. Akan tetapi duka yang lebih besar dari itu adalah sikap bungkam bernuansa dorongan yang ditunjukkan oleh sejumlah rezim Arab dan yang mengaku menjadi bagian dari dunia Islam. Bukankah para penguasa negeri-negeri Muslim sepatutnya membela warga Gaza yang tertindas dan berhadap-hadapan dengan rezim perampas, kafir dan agresor, bukan malah menunjukkan sikap yang membuat para pejabat zionis menyebut mereka sebagai pihak yang setuju dengan kejahatan besar itu. Adakah petaka yang lebih besar dari ini?

Jawaban apa yang bakal diberikan kelak oleh para penguasa negara-negara itu ketika mereka berhadapan dengan Rasulullah SAW? Jawaban apakah yang bisa mereka berikan kepada rakyat mereka sendiri yang sudah pasti tengah berkabung atas terjadinya tragedi ini? Sudah pasti hati rakyat Mesir, Jordania dan negara-negara Islam tengah terpanggang menyaksikan pembantaian besar terhadap warga Gaza yang sebelum ini telah mengalami blokade berkepanjangan tanpa adanya suplai makanan dan obat-obatan.

Pemerintahan Bush yang telah melakukan banyak kejahatan, di hari-hari akhir kekuasaannya yang penuh cela kian menenggelamkan rezim Amerika Serikat ke dalam nista dengan keterlibatannya dalam pembantaian ini. Peristiwa Gaza semakin mempertebal berkas kejahatan perang pemerintahan Bush. Rezim-rezim Eropa kembali membuktikan kebohongan klaim-klaim mereka tentang Hak Asasi Manusia dengan sikapnya yang tak peduli bahkan mendukung terjadinya pembantaian besar ini. Sekali lagi mereka membuktikan bahwa mereka berada di barisan front yang memusuhi Islam dan umat Muslim.

Kini pertanyaan yang saya ajukan kepada para ulama dan para rohaniawan di dunia Arab, juga kepada para pemimpin di negeri manapun, bukankah kini telah tiba saatnya bagi Islam dan umat Muslim untuk merasakan adanya ancaman? Bukankah kini telah tiba saatnya bagi kalian untuk melaksanakan kewajiban mencegah kemungkaran dan menyampaikan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim?

Adakah medan peristiwa lain yang lebih nampak jelas di depan mata ketimbang Gaza dan Palestina yang memperlihatkan kerjasama kaum kafir harbi dengan para munafik di tengah umat dalam aksi menumpas kaum muslimin, sehingga kalian baru merasa adanya kewajiban di pundak kalian?

Pertanyaan saya kepada media massa dan para cendekiawan di dunia Islam, khususnya di dunia Arab, kapan kalian akan mengakhiri sikap tak peduli terhadap kewajiban yang kalian pikul sebagai insan media dan kalangan cendekia? Adakah cela yang lebih besar bagi lembaga-lembaga Hak Asasi Manusia di Barat dan lembaga yang disebut Dewan Keamanan PBB dari apa yang ada saat ini?

Semua mujahid Palestina dan semua insan mukmin di dunia Islam wajib melakukan apa saja yang bisa mereka lakukan untuk membela perempuan, anak-anak dan warga yang lemah di Gaza. Siapa saja yang terbunuh dalam menjalankan tugas mulia dan suci ini berarti dia mati syahid, dan semoga dia dibangkitkan kelak bersama para syuhada Badr dan Uhud yang berjuang bersama Rasulullah SAW.

Organisasi Konferensi Islam (OKI) harus melaksanakan tugas dan kewajibannya pada situasi yang genting dan bersejarah ini. Organisasi ini hendaknya membentuk satu barisan bersama yang tegas dan tak reaktif dalam menghadapi rezim zionis Israel. Rezim Zionis harus dihukum oleh negara-negara Islam. Para pemimpin rezim pendudukan itu harus diseret ke pengadilan untuk diadili dan dihukum karena kejahatan ini dan karena aksi blokade berkepanjangan yang mereka lakukan.

Bangsa-bangsa Muslim bisa mewujudkan harapan itu dengan tekad mereka yang kuat. Tugas yang diemban oleh para politisi, ulama dan kaum cendekiawan pada masa yang genting ini lebih besar.

Saya mengumumkan hari Senin sebagai hari berkabung umum untuk mengenang pembantaian sadis di Gaza dan menyeru kepada para pejabat negara untuk melaksanakan tugas mereka masing-masing terkait peristiwa yang menyayat hati ini.

وَ سَیعلَمُ ‌الذین ظَلَموا اَیّ مُنقلبٍ یَنقلبون

Dan kelak orang-orang zalim akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.” (Q.S Al-Syu’araa’: 227)

Sayyid Ali Khamenei
8 Dey 1387 HS (28 Desember 2008)
29 Dzulhijjah 1429 H

5051

Imam Husein as. telah mengajarkan kepada kita apa yang harus dilakukan terhadap kedzaliman dan pemerintahan yang tiran. Imam tahu bahwa memilih jalan ini akan mengorbankan keluarga dan para sahabatnya, pun beliau tahu betul akan pengaruh serta dampak pilihannya itu. Imam Husein as. juga mengajarkan kepada kita bahwa inilah jalan yang harus ditempuh oleh para pengikutnya. “Kalian jangan takut karena jumlah kalian sedikit”. Kuantitas itu tidak akan berpengaruh. Kualitas kesiapan dan jihad lah yang akan menentukan. Mungkin saja jumlah suatu kelompok itu besar, namun mereka kehilangan nilai kualitas. Sebaliknya, ada kelompok yang berjumlah sedikit dan mampu menunjukkan kualitas mereka.

Lanjut Baca »

Imam Husain as. membawa motif dan tujuan tertentu dalam kebangkitannya. Berikutnya tiba giliran kita mengarang dan merekayasa sebab serta harapan yang berbeda untuk kebangkitan tersebut?! Abu Abdillah Al-Husain as. telah melahirkan kebangkitan yang luar biasa besar dan suci. Semua syarat-syarat kesucian sebuah kebangkitan terdapat di dalamnya, sehingga tidak ada lagi kebangkitan yang dapat mengunggulinya.

Lanjut Baca »

Islam dan Tindak Kekerasan

Dengan dalih Islam sebagai agama rahmatan lil alamin maka segala bentuk kekerasan ingin mereka tutup-tutupi agar Islam yang dianutnya tidak dijadikan bahan ejekan musuh-musuh Islam, terkhusus dari pihak Barat. Padahal konsep rahmatan lil alamin agama Islam sama sekali tidak bertentangan dengan legalitas beberapa tindak kekerasan dalam pandangan Islam. Hal itu dikarenakan secara esensial kekerasan tidak dapat divonis sebagai sesuatu yang baik ataupun buruk. Jadi tindak kekerasan tidak dapat digeneralisasikan dalam pem-vonis-annya. Semua tergantung pada hal-hal seperti, kekerasan dengan arti yang bagaimana, dari pihak mana, untuk siapa, dengan tujuan apa, dengan kapasitas berapa, dengan cara apa, cakupan radius waktu dan tempatnya seberapa?

Lanjut Baca »

Keberanian sejati seorang muslim

Bung Lutfhi, anda memang tidak akan melihat tank-tank Israel di Tel Aviv atau kota lain karena tank-tank itu dikonsentrasikan di perbatasan untuk membunuh orang-orang Palestina. Anda katakan ” Mereka tak akan mudah menyerahkan begitu saja sesuatu yang mereka bangun dengan keringat dan darah”. Barangkali akan lebih jelas kalau anda lebih spesifik, mereka itu siapa, darah Israel atau darah Palestina. Alangkah naifnya komentar kawan Singapore yang anda kutip: “orang-orang Arab itu mau enaknya saja. Mereka mau ambil itu Palestina, setelah disulap jadi sorga oleh orang-orang Yahudi. Kenapa tak mereka buat saja di negeri mereka sendiri surga seperti Tel Aviv ini?”

Lanjut Baca »

Dari enam asas utama postmodenisme di atas dapat diketahui, betapa manusia postmodernis memandang sesuatu selalu melalui sudut pandang idealis, bukan realis. Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas hal-hal di atas. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di alam realita, niscaya kehancuran yang bakal terwujud, bukan perdamaian. Bagaimana mungkin seseorang tidak boleh dibatasi oleh suatu hal prinsip yang permanen, atau berpikir benar tanpa landasan standar logika yang pasti. Sedang banyak hal-hal prinsip dan paten (permanen) yang secara ‘necessary preponderances’ (badihiaat-awwaliyaat) harus diterima oleh manusia yang berakal sehat.

Lanjut Baca »

Persaingan Mazhab

Sekali lagi, tidaklah sepatutnya kita beranggapan bahwa hanya ini; tidak ada selainnya. Sebab, tidak ada alasan untuk bersikap fanatik, pun tidak ada dalih untuk berlaga menantang, karena Syi’ah sebagaimana Ahli Sunnah; mereka adalah Muslimin. Perselisihan pendapat mereka dengan Ahli Sunnah hanya seputar persoalan-persoalan yang masih berada di bawah dataran prinsip agama. Maka itu, Syi’ah adalah saudara Muslim seiman, dan kepeloporan mereka dalam merintis sebagian bidang ilmu tak ubahnya dengan keunggulan seorang saudara di atas saudara lainnya. Dan bagaimanapun, fakta ini menumbuhkan semangat bersaing dan gairah kompetisi, tanpa menciptakan dampak negatif semacam kecurigaan, permusuhan dan pertikaian.

Lanjut Baca »

Bahaya Laten Wahabisme

Dalam melihat faktor kemunculan pemikiran untuk kembali kepada pendapat Salaf menurut Imam Ahmad bin Hambal dapat diperhatikan dari kekacauan zaman saat itu. Sejarah membuktikan, saat itu, dari satu sisi, kemunculan pemikiran liberalisme yang diboyong oleh pengikut Muktazilah yang meyakini keturutsertaan dan kebebasan akal secara ekstrim dan radikal dalam proses memahami agama. Sedang disisi lain, munculnya pemikiran filsafat yang banyak diadopsi dari budaya luar agama, menyebabkan munculnya rasa putus asa dari beberapa kelompok ulama Islam, termasuk Ahmad bin Hambal. Untuk lari dari pemikiran-pemikiran semacam itu, lantas Ahmad bin Hambal memutuskan untuk kembali kepada metode para Salaf dalam memahami agama, yaitu dengan cara tekstual.

Lanjut Baca »

Ibnu Sina mengatakan, realitas noumenal ‘Aku’ tidak bisa didemonstrasikan melalui citra-citranya, karena citra-citra tidak akan ada dan nyata, dan tidak akan pula difahami kecuali dengan menyadari realitas ‘Aku’ terlebih dahulu. Kendati demikian, Suhrawardi berusaha mendekatkan kehudhurian realitas ‘Aku’ dengan dua argumen. Salah satunya mirip dangan dalil Kierkegaard tersebut dahulu, yaitu jika realitas ‘Aku’ diketahui dengan pencerapan, dengan perantara, dan sebatas fenomena dan refleksi, maka realitas dan noumena ‘Aku’ tidak tersentuh dan berada di luar diri (ghaib). Dengan demikian, realitas ‘Aku’ bukan ‘Aku’, tetapi ‘Dia’, karena ‘Dia’ berarti Yang di luar dan selain diri. Sebuah implikasi yang bertentangan dengan identitas ‘Aku’.

Lanjut Baca »

Sekalipun al-Quran memiliki variabel yang dapat dilacak dalam bahasa Arab, namun jelas betapa al-Quran tidak mempergunakan keseluruhan metode sasteranya. Sebagai contoh, al-Quran tidak mempergunakan pengertian imajinasi dengan makna yang biasa dipergunakan dalam sastera terutama puisi. Karena dalam pengertian imajinasi selalu terkandung pengertian “kreasi” atau dengan kata lain membuat-buat. Sebuah pengertian yang berdasarkan kondisinya tidak hakiki dan jelas al-Quran tidak akan menggunakannya sesuai dengan posisinya. Sementara itu, sekalipun al-Quran menyampaikan pesannya dengan cara ilmiah, namun tidak menyampaikannya dengan bahasa ilmiah. Yakni, tidak dengan pengertian dan istilah ilmiah yang khusus dipakai para ilmuwan.

Lanjut Baca »

Bertahun-tahun kekuatan militer Israel dengan bantuan Amerika dan Eropa dipromosikan sebagai tentara tak terkalahkan dan pada prakteknya memang demikian. Negara-negara Arab pernah bersatu untuk menghadapi Israel, namun mereka kalah. Pada perang 33 hari, para pengamat militer dan politik memperkirakan bahwa Hizbullah akan menghadapi nasib yang sama. Apa lagi dengan melihat kemampuan militer Israel. Akan tetapi, apa yang terjadi adalah sebaliknya. Dalam 33 hari Hizbullah mampu menghadapi pasukan Israel dan bahkan keluar sebagai pemenangnya.

Lanjut Baca »

Jadi jelas sekali dan tidak dipungkiri oleh siapapun bahwa; shalat tarawih secara berjamaah adalah ‘ibadah’ yang tidak pernah dicontohkan apalagi diperintahkan oleh baginda Rasulullah sehingga hal itu tergolong bid’ah yang harus dijauhi oleh setiap pribadi muslim yang mengaku cinta dan taat kepada pribadi mulia Rasulullah. Dan berdasarkan hadis terkenal Rasul; “Setiap bid’ah adalah sesat” (kullu bid’ah dhalalah) maka tidak ada lagi celah untuk membagi bid’ah menjadi baik dan buruk/sesat.

Lanjut Baca »

Jika hadis itu tidak dapat dipertangungjawabkan maka masihkah kita akan menggembar-gemborkan keutamaan 10 sahabat itu sebagai “yang mendapat jaminan masuk sorga” (‘asyrah mubassyariin bil jannah) oleh Allah melalui lisan suci Rasulullah? Pada zaman siapakah dan atas perintah siapakah hadis itu dibuat? Silahkan teliti kembali untuk membuka hakekat pemalsuan atas nama Rasul itu…!

Lanjut Baca »

Apakah seorang ‘muslim fasik’ yang terlahir pada zaman Rasul akan lebih mulia dari seorang ‘muslim bertakwa’ yang terlahir di akhir zaman seperti sekarang ini, sehingga yang itu kebal hukum karena disebut sahabat dan mujtahid, sedang yang ini tidak semacam itu? Jika ya, lantas harus kita taruh mana ayat yang mengatakan “Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertakwa di antara kalian” (Inna Akramakum Indallahi Atqokum)? Dan dimana letak keadilan Allah yang tentu kita semua yakini bahwa, Ia Maha Adil dan Bijaksana?

Lanjut Baca »

Sebelum kemenangan Revolusi Islam Di Iran pun, isu “Islam dan Pembangunan” sudah digulirkan dalam peta politik Barat tersebut. Para perancang konspirasi ini mengklaim bahwa Islam adalah agama qona’ah dan penghematan, sementara pembangunan adalah cermin kemajuan dan pemanfaatan kekayaan sebanyak mungkin. Oleh karena ini, Islam tidak bisa kompromi dengan pembangunan. Islam tidak akan mampu menampung ide pembangunan dan kemajuan. Dan, karena kita mau tidak mau harus berkembang dan maju, maka Islam atau setidaknya bagian-bagian tertentu dari Islam yang bertentangan dengan ide dan proses pembangunan harus kita bekukan.

Lanjut Baca »

Kunjungan seperti ini jarang dilakukan dan seringkali menimbulan masalah. Sebab selain Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, kasus-kasus seperti ini acap menimbulkan luka bagi banyak kamu Muslim Indonesia. Kunjungan ke Israel seperti ini sering menimbulkan gejolak dalam negeri. Tahun 1994 lalu, di dalam negeri sempat diguncang demo setelah hadirnya empat tokoh masyarakat — Abdurrahman Wahid (NU), Habib Chirzin (Muhammadiyah), Djohan Effendi (Depag) Bondan Gunawan (Forum Demokrasi) akibat kehadiran mereka dalam sebuah seminar yang diselenggarakan oleh Institut Harry S Truman.

Lanjut Baca »

Kaitannya dengan fenomena kekeliruan dalam mengartikan dan mengurai konsep, fakta ini tidak semestinya ditafsirkan sebagai pergerakan dan perubahan dari yang keliru ke yang tepat, tetapi difahami adanya dua pengertian; yang pertama keliru dan yang kedua tepat. Adalah keunikan pengetahuan secara umum bahwa ia –tutur Ali bin Abi Thalib as- bukan kekayaan dan benda yang kalau kita pertukarkan terjadi kekurangan dan kehilangan, sedangkan pengetahuan tidak mengalami dan kekurangan tatkala dipertukarkan. Yang terjadi malah pertambahan dan kekayaan dalam arti yang lebih unggul.

Lanjut Baca »

Akal dan teks agama ibarat dua sayap bagi agama. Keseimbangan agama amat bergantung pada keberadaan dua sayap tersebut, jika salah satu lumpuh maka agama tidak akan bisa memiliki keseimbangan dengan baik atau bahkan akan membahayakan agama itu sendiri. Dengan memperhatikan argumen teks agama, maka argumen akal pun akan dapat memberi keseimbangan pada agama itu sendiri, sehingga sebagaimana teks agama bisa menjadi dasar hukum agama maka akal pun bisa pula dikategorikan sebagai dasar hukum agama.

Lanjut Baca »

Islam sebagai agama pamungkas dan syariat terakhir yang diturunkan oleh Allah swt, serta Al-Quran sebagai kitab suci terakhir dituntut mampu dalam menjawab semua tantangan yang ada. Adakah ajaran Islam selaras dengan apa yang diserukan oleh akal budi manusia? Apakah Islam dengan berbagai teks agama yang dimilikinya mampu menjawab semua tantangan rasionalitas pemikiran? Jika jawabannya negatif, niscaya Islam akan kehilangan predikatnya sebagai agama terakhir yang idealnya mampu menjawab tantangan segala zaman. Akan tetapi jika jawabannya positif, maka akan banyak sekali bermunculan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan tersebut sebagai konsekuensi dari jawaban positif tadi.

Lanjut Baca »

Nepotisme Peng-ada-an

Oleh karena itu sama sekali tak beralasan apabila kita menuntut lebih dari realitas yang ada, semua kekurangan dan keutamaan yang terjadi tidak lain karena keberagaman kapasitas eksistensial semua jagat raya. Dan oleh karena Tuhan kausa prima adalah maha pengasih, maha adil dan maha bijak, maka Dia tidak akan enggan memberi sesuai dengan kapasitas penerima.

Lanjut Baca »

Kesemua dari para petinggi al-Azhar tadi memberi respon positif terhadap mazhab Jakfari (Syiah Imamiah Istna ‘Asyariah) dan mengakuinya sebagai salah satu mazhab dalam Islam dimana seorang muslim bebas untuk menentukan bermazhab dengan mazhab tersebut, kelegalannya sebagaimana mazhab Ahlussunnah yang ada. Tentu, bagi sebagian kelompok kecil yang merasa benar sendiri (ego) dan fanatisme golongannya telah melingkupi dirinya, plus akibat dari kekotoran jiwa yang tidak menerima fatwa-fatwa petinggi dan pemuka al-Azhar tersebut. Mereka hanya akan menerima fatwa dari ulama-ulama golongan mereka saja.

Lanjut Baca »

Kurang lebih bada’ seperti halnya naskh dalam syari’at Islam. Bukankah kalian saksikan bagaimana Allah swt merubah arah qiblah dari Masjidil Aqso ke Ka’bah? Hal itu bukan berarti kebodohan Allah terhadap sebagaian maslahat sehingga Dia menyesal akan hukum-Nya yang pertama yaitu shalat ke arah Masjidil Aqsa, melainkan sejak semula Dia menetapkan Ka’bah sebagai qiblah setelah Masjidil Aqsa, akan tetapi Dia tidak mengumumkannya karena beberapa maslahat seperti ujian untuk orang-orang beriman.

  Lanjut Baca »

Iman bukan pengetahuan. Iman adalah produk pengetahuan, yaitu pengetahuan yang demonstratif. Pengetahuan tanpa dalil masih perlu diproses akal atau piranti kognitif lainnya. Hanya pengetahuan yang terbuktikan yang siap hadir di kalbu. Namun, kesiapan (objektif) pengetahuan ini tidak cukup membuat kalbu menyambut kehadirannya. Ada sebagian dokter jantung yang merokok dan tahu dampak buruk tindakan itu. Hanya kalbu yang tulus dan insaf yang bisa menerima kehadiran pengetahuan argumentatif. Ketika itulah lahir iman di kalbu.

  Lanjut Baca »

Islam sebagai agama fitrah beranggapan bahwa ketergantungan manusia terhadap Tuhan pada hakikatnya ketergantungan manusia pada puncak kesempurnaan. Justru ketergantunganya pada Tuhanlah yang menyebabkan ia menemukan hakikat dan jati dirinya, bukan malah lalai pada dirinya sebagaimana anggapan kaum eksistensialis. Dengan ucapan yang lebih ringkas bahwa sewaktu manusia meyakini ketergantungannya pada Tuhan berarti munculnya ketergantungan dan keterkaitan antara diri (baca:pribadi) yang serba kekurangan kepada kepada diri yang sempurna. Sehingga kekurangan tadi bisa ditutupi dengan kesempurnaan tersebut.

Lanjut Baca »

Pernahkah Tuhan Dinafikan?

Selama ini sejarah filsafat dan teologi tidak penah menyaksikan ateis membawakan argumentasi ketiadaan Tuhan, puncak usaha mereka berhenti pada sesungguhnya tidak ada satu alasanun yang mampu membuktikan keberadaan-Nya. Namun ateis kontemporer semakin cerdik dan mulai berani secara ilmiah melecehkan orang-orang beragama keTuhanan.

Lanjut Baca »

Mereka semua itu sebenarnya telah mengambil cerita Abdullah ibn Saba’ dari satu sumber yaitu; Sayf ibn Umar at-Tamimi dalam bukunya “al-Futuh al-kabir wa al-riddah dan al-Jamal wal-masir Aishah wa Ali”. Dari cerita Sayf inilah beberapa orang penulis telah mengambil cerita Abdullah ibn Saba’ tersebut. Padahal pribadi Sayf adalah seorang penulis yang tidak dipercaya oleh kebanyakan penulis-penulis kitab rijal seperti Yahya ibn Mu’in, Abu Dawud, al-Nasai, Ibn Abi Hatim, Ibn al-Sukn, Ibn Hibban, al-Daraqutni, al-Hakim, al-Firuzabadi, Ibn Hajar, al-Suyuti, dan al-Safi al-Din. Istilah Saba’iyyah diberikan maksudnya yang baru oleh Sayf ibn Umar pada pertengahan kedua tahun Hijrah yang menggunakannya untuk ditujukan kepada golongan sesat yang kononnya diasaskan oleh tokoh khayalan Abdullah ibn Saba’.

  Lanjut Baca »

s_sayeed-hassan-6.jpg
Hukuman mati Saddam merupakan upaya balas dendam mereka, selain Iran yang oleh Barat dicitrakan sedemikian rupa bakal membuat senjata nuklir dengan program damai nuklirnya. Syiah Iran dan Irak akan mengancam Ahli Sunah yang ada di negara-negara Arab. Padahal semua tahu, Saddam yang Sunni itulah yang sempat mengancam stabilitas kawasan Timur Tengah dengan menyerang Iran yang Syiah dan Kuwait yang Sunni. Sebagian negara-negara Arab sedang berusaha keras untuk menunjukkan bahwa pilihan mereka kali ini dalam rangka menghadapi musuh Islam.

Lanjut Baca »

Dimanakah Allah?

Pertanyaan “Dimanakah Allah?” adalah pertanyaan salah yang tidak perlu terhadap jawaban, bahkan tidak memiliki jawaban sama sekali. Pertanyaan yang salah harus diluruskan terlebih dahulu, bukan dijawab. Karena memaksaan diri untuk memberi jawaban dari pertanyaan yang salah akan mengarah kepada jawaban yang salah pula. Ini pun merupakan salah satu bukti akan keotentikan hukum kausalitas.

  Lanjut Baca »

 

Beranikah dari sekarang ini saudara-saudara kita Ahlusunah meninggalkan riwayat-riwayat yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah sebagai konsekuensi mereka terhadap penghormatan kepada Ummul Mukminin Aisyah dan Khalifah Umar dan Ali? Beranikah dari sekarang saudara-saudara Ahlusunah menyatakan bahwa dua kitab Bukhari dan Muslim tidak lagi disebut sebagai kitab Shahih karena terdapat ratusan riwayat Abu Hurairah, sebagai bukti ketaatan mereka terhadap Ummul Mukminin Aisyah, Khalifah kedua (Umar bin Khatab) dan keempat (Ali bin Abi Thalib)? Mungkinkah saudara Ahlusunah menyatakan bahwa Umar bin Khatab sebagai Khalifaturrasyidiin yang wajib ditaati, tetapi di sisi lain tetap mengambil riwayat-riwayat dari orang (spt Abu Hurairah) yang telah divonis sebagai pembohong, bahkan dilarang untuk meriwayatkan hadis oleh sahabat Umar?

Lanjut Baca »

Padahal kita semua tahu bahwa pemerintahan kala Yahya bin Mu’in hidup adalah pemerintahan kekhalifahan Abbasiyah yang muslim, bukan kafir. Lantas kenapa Yahya bin Mu’in melakukan taqiyah terhadap sesama muslim karena khawatir tekanan mereka?

Lanjut Baca »

Beberapa pihak melancarkan kritik terhadap pihak Syi’ah dengan mengatakan bahawa melakukan taqiyah dalam agama adalah bertentangan dengan nilai keberanian. Pemikiran yang paling sederhana sekalipun akan menunjukkan bahawa tuduhan itu salah, sebab taqiyah harus dipraktikkan dalam keadaan orang tersebut menghadapi sesuatu bahaya yang tidak dapat ditolak dan dilawankan. Perlawanan terhadap bahaya semacam itu dan kegagalan untuk mempraktikkan taqiyah dalam keadaan seperti itu menunjukkan tindakan yang semberono dan membabi-buta, dan bukan keberanian.

Lanjut Baca »

Ada beberapa poin yang sering dituduhkan para pembenci Syiah untuk memprovokasi kaum muslimin agar turut mengikuti langkah mereka dengan menyebarkan fitnah-fitnah terhadap Syiah.

Lanjut Baca »

Pendapat Bada’ ini sebenarnya juga diyakini oleh Ahlussunnah Waljama’ah seperti juga Syi’ah. Namun mengapa Syi’ah yang menjadi sasaran cemoohan dan bukan Ahlussunnah yang berpendapat bahwa Allah SWT merubah hukum-hukum dan menukar ajal dan rizki?

Lanjut Baca »

Masihkah saudara kita Ahlusunah akan bersikeras untuk menyatakan berpegangan teguh terhadap “al-Quran dan as-Sunnah” yang landasan hukum (hadis)-nya masih bermasalah dan hadis itu tidak terdapat dalam Kutubussuttah, dan tidak mengindahkan wasiat Rasul untuk berpegangan terhadap “al-Quran dan al-Ithrah” yang hadisnya mutawatir dan shohih yang terdapat dalam beberapa Kutubussittah, kitab-kitab standart saudara Ahusunah sendiri? Lantas dari sini, siapakah yang layak disebut sebagai Ahlusunah sejati, yang berarti berpegang teguh terhadap Sunah Nabi yang shohih? Masihkah kita akan mengatakan untuk berpegang teguh terhadap al-Quran dan as-Sunnah, atau beralih kepada al-Quran dan al-Ithrah?

Lanjut Baca »

Syiah adalah Rafidhah?

Pada masa kekuasaan kerajaan Bani Umayyah dan Bani Abbasiyah para pecinta Ahlul-Bait sangat ditekan. Tekanan atas Syiah yang dilancarkan oleh kedua dinasti tadi menggunakan berbagai cara, termasuk propaganda julukan Rafidhah. Tujuan propaganda tersebut adalah untuk mengisolir para Syiah dari saudara-saudaranya sesama muslim. Namun tidak sepenuhnya propaganda itu terlaksana dengan baik. Terbukti ada beberapa pribadi Syiah –yang diberi gelar Rafidhah– yang terdapat dalam kitab-kitab standar Ahlussunnah. Dr. al-Qoffari dalam kitab tersebut menyatakan: “Ibn Taimiyyah menukil (membenarkan) hadis-hadis Marfu’ah yang menyinggung tentang kata-kata Rafidhah di dalamnya. Padahal, sebutan Rafidhah hingga abad kedua Hijriyah masih belum dikenal”.

Lanjut Baca »

Ia (Jabir) mengatakan: “Melalui diriku hadis tersebut didapat, kita telah melakukan mut’ah bersama Rasulullah (saww) juga bersama Abu bakar, akan tetapi setelah berkuasanya Umar, ia (Umar) pun mengumumkannya pada masyarakat dengan ucapan: “Sesungguhnya Al-Qur’an tetap posisinya sebagai Al-Qur’an sedang Rasulullah (saww) tetap sebagai Rasul, ada dua jenis mut’ah yang ada pada zaman Rasul; haji mut’ah (haji tamattu’ .red) dan nikah mut’ah”. Kalaupun nikah mut’ah haram lantas kenapa kita juga tidak mengharamkan mut’ah haji yang sampai detik ini masih dilakukan oleh semua kaum muslimin dunia padahal ia termasuk yang diharamkan oleh khalifah kedua?

Lanjut Baca »

kitab-suciku-al-quran.gif

Al-Kafi bukanlah kitab shahih, yang hadisnya pun sampai sekarang masih diteliti, makanya tidak bernama “Shahih Al-Kafi”. Lucunya (atau tidak lucunya) di dalam kitab Ahlus Sunnah, yang bernama Shahih Bukhari atau Shahih Muslim, juga terdapat hadis tentang perubahan Al-Quran. Bedanya, ini kitab shahih! Tentu saja shahih menurut penulisnya. Jadi di dalam Shahih Bukhari atau Muslim tidak perlu pengklasifikasian hadis, karena semuanya shahih (menurut saudara Ahlus Sunnah). Ada beberapa riwayat tahrif Al-Quran yang ada dalam kitab Ahlus Sunnah. Jadi baik Syiah maupun Ahlus Sunnah ada riwayat tahrif, bedanya yang satu shahih yang satu lagi tidak shahih (menurut masing-masing). Jadi jangan mengatakan bahwa Syiah mempunyai Quran yang berbeda, sementara di sisi lain ada juga riwayat tahrif dalam kitab shahih. Sudah saatnya berhenti bertikai. Justru kita harus mengamalkan apa yang ada di Al-Quran Al-Karim

Lanjut Baca »

Menghadapi fenomena globalisasi, umat Islam lebih dituntut menjaga dua poin penting yaitu, pengokohan identitas dan reaksi timbal balik dengan fenomena tersebut. Pengokohan identitas bagi umat Islam ibarat imunisasi terhadap berbagai unsur buruk dan destruktif dalam gelombang globalisasi. Selain itu, dunia Islam juga harus menjaga persatuan dan kekompakan guna menjalin kerjasama erat di berbagai bidang. Hal itu akan sangat diperlukan di saat terjadi benturan dengan budaya asing. Bagaimanapun juga penolakan terhadap sebuah kebudayaan akan menuai ketidakpuasan dari pihak terkait dan hal ini telah terjadi.

Lanjut Baca »

Humanisme (2)

Terlihat bahwa gerakan humanisme adalah merupakan solusi untuk menghadapi intimidasi dan despotisme para pemuka gereja abad pertengahan.  Humanisme bertekad untuk mengembalikan kepada manusia hak kebebasan yang telah dinistakan secara total oleh  para elit agama di gereja.  Pada awal kebangkitannya, kaum humanis berjuang untuk mematahkan kekuatan orang-orang yang mengaku sebagai perantara yang menghubungkan manusia dengan Tuhan, langit dengan bumi, namun di saat yang sama mereka selalu mempraktikkan ketidakadilan.  

Lanjut Baca »

Di mata sebagian kaum humanis, agama dan pencerahan pemikiran merupakan dua kutub yang saling bertentangan, agama adalah milik masyarakat awam, sedangkan bagi para pemikir kepatuhan kepada agama merupakan perilaku yang menyalahi kebebasan berpikir. Mereka bukannya melenyapkan bencana akibat penyalahgunaan agama, yaitu kerakusan dan despotisme sistem gereja yang telah membendung nilai, ikhtiar, dan kebebasan manusia abad pertengahan, tetapi malah sekaligus menyerang dan mencabut akar-akar agama dan keberagamaan.

Lanjut Baca »

Dalam Al Quran, terdapat beberapa ayat yang menjelaskan bahwa kerasulan Muhammad saww dan perintah untuk mengikuti ajarannya telah tercantum dalam kitab-kitab suci lain sebelum penurunan Al Quran. Hal itu membuktikan dan memberikan konsekuensi bahwa setiba Muhammad saww, kaum Yahudi, Nasrani dan Shabi’in pun harus mengikuti ajaran Allah swt yang dibawa oleh Muhammad saww.

Lanjut Baca »

Maka filsafat adalah salah satu jalan yang menawarkan rasionalitas-burhani sebagai pilihan untuk menemukan makna hidup dan membangun pandangan dunia. Ia adalah kerangka interpretatif yang menitiskan beragam jawaban akan pertanyaan asasi eksistensialis. Demikian halnya dengan agama, agama pun memaknai realitas dengan ajaran wahyuninya, namun akal dan rasionalitas bukan satu-satunya jalan yang dikehendaki oleh agama. Dogma agama, senantiasa mensyaratkan iman bagi setiap pemeluknya, bahkan pada beberapa pembacaan atas agama, dimensi akliah manusia malah kudu dinafikan terlebih dahulu sehingga lantas bisa beranjak pada keluhuran derajat iman.

 

  Lanjut Baca »

Dengan keragaman dan perbedaan di antara agama, konsep Tauhid menjadi dasar utama yang mendesak seorang modern justru menjadi mukmin dan bergabung ke dalam masyarakat religius dengan cara memeriksa ke dalam lapisan dalam lingkungannya. Memiliki informasi lengkap dan cermat mengenai posisi terkini; mendasari hidup di atas sains dan objektif amat diperlukan. Namun sekedar bertindak secara praktis tidaklah cukup, tetapi juga dibutuhkan nilai kebenaran.

  Lanjut Baca »

Oleh karenanya, selain penggalakan toleransi sosial antar umat beragama, penumbuhan identitas religius sebagai dasar kerukunan umat beragama harus ditekankan. Hanya dengan identitas religius, suatu bangsa akan dapat menahan serangan budaya asing yang selalu menggerus dan menggoyah kebudayaan bangsa. Identitas religius adalah identitas esensi manusia. Dengan kembali kepada identitas ini berarti kembali kepada esensi kemanusiaan. Inilah makna keadilan yang diimpikan semua umat manusia.

Lanjut Baca »

Dari sini akhirnya dapat diambil kesimpulan bahwa berdalil dengan ayat ini untuk menguatkan konsep Pluralisme Agama yang berarti setiap agama mampu menghantarkan pengikutnya kepada keselamatan abadi dan sejati sangatlah tidak tepat, bahkan bisa dikatakan sebagai argumen yang terlalu diada-adakan dan cenderung melakukan pemaksaan terhadap teks. Pemaksaan semacam ini akan mengakibatkan seseorang terjerumus pada jurang penafsiran sesuai pendapat pribadi (tafsir bir ra’yi) yang jelas-jelas dilarang (baca: haram) dalam ajaran agama Islam.

Lanjut Baca »

Dalam kehidupan sosial, justru ajaran Islam mengharuskan umatnya untuk bersikap lemah lembut, penuh kasih sayang, adil, dan tidak zalim kepada sesama umat manusia, apapun agama, ras, dan bangsanya. Toleransi tidak bisa diartikan menerima semua agama dan menganggap semuanya benar. Seorang muslim yang baik adalah bersifat eksklusif terhadap agamanya sendiri, namun di saat yang sama dia pun toleran terhadap pemeluk agama lain. Lanjut Baca »

Yang lebih memalukan adalah ketika Mahkamah Agung Inggris membebaskan Salman Rusdi dari jeretan hukum pengadialan, dengan dalih bahwa penghinaan terhadap kesucian dan kehormatan nilai-nilai agama hanya berkaitan dengan Kristen, tidak mencakup Islam. Maka, kecurigaan terhadap keutuhan ilmiah pluralisme agama bukan tanpa alasan. Tindakan Mahkamah Agung Inggris itu ternyata tidak mampu menarik suara kritis perjuangan-perjuangan prularis.

Lanjut Baca »

Pluralisme Agama

Selama keberagaman agama berada dalam satu garis vertikal dengan sebab pertama diatas, maka setiap agama akan dinilai benar pada ordenya masing-masing dan semua pengikutnya telah menempuh jalan keselamatan abadi. Namun, bila keberagaman itu berada dalam satu garis vertikal dengan sebab kedua diatas, maka logika tidak dapat menghukumi bahwa semua agama itu benar atau semuanya salah. Logika tidak dapat menghukumi bahwa semua agama layak diikuti karena dua hal kontradiktif tidak akan pernah bersatu. Lebih dari itu, dan mengikuti agama yang kurang adalah buruk.

Lanjut Baca »