Iman Khumaini pernah berkata: Revolusi Kita tidak terbatas pada Iran saja. Revolusi bangsa Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia Islam…” dan “Revolusi Kita akan Kita eksport ke segenap penjuru Dunia.” Barat dan kekuatan Adi Daya yang ada adalah kelompok yang pertama kali dirugikan dengan adanya revolusi ini, karena itu akan menganggu status quonya (terkhusus USA), setelah itu semua penguasa zalim di dunia ini. Kita lihat, apa maksud Imam dari ‘Eksport Revolusi’ tersebut?
————————————————————
Imam Khomaini: Revolusi Islam ini Akan Kami Eksport ke Segenap Penjuru Dunia
(Dalam rangka memperingati 30 Tahun Revolusi Islam di Iran)
30 tahun revolusi Islam di Iran telah berlalu. Dahulu, banyak yang memperkirakan bahwa revolusi ini tidak akan langgeng, hanya berusia kurang dari sepuluh tahun. Namun kenyataannya tidak seperti yang mereka perkirakan. Barat selalu mempropagandakan revolusi itu sebagai hal yang negatif. Namun Barat tidak hanya sendiri. Ia juga memakai kalangan yang berbaju Islam untuk turut menggembosi semangat revolusi yang hendak di eksport ke segenap penjuru dunia oleh pendirinya, Imam Khumaini RA.
Barat dan kekuatan Adi Daya yang ada adalah kelompok yang pertama kali dirugikan dengan adanya revolusi ini, karena itu akan menganggu status quonya (terkhusus USA). Oleh karenanya Imam Khumaini pernah menyatakan:
“Revolusi Islam telah menemukan hakekatnya di dunia, dimana semua kekuatan Adi Daya merasa ngeri dengannya”
(Sahifeh-e Nur Jil: 15 Hal: 223)
Mungkin sebagian orang akan bertanya, ‘Amanat Revolusi Imam Khumaini’, adakah sudah dilaksanakan ataukah sudah disimpangkan oleh pengantinya, Ayatullah Sayid Ali Khamene’i? Untuk menjawab itu maka tergantung pada dua hal di bawah ini:
1- Kita harus tahu tujuan (target) yang ingin dicapai Imam Khumaini.
2- Kita harus sedikit banyak-tahu tentang situasi dan kondisi dunia sekarang ini, sesuai realitanya, bukan propaganda/pemberitaan Barat. Dan tentu, plus, jauh dari jiwa emosional kaum awam.
Dari situ kita akan tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaan semacam: Kenapa Imam Khumaini pasca kemenangan Revolusi Islam di Iran lantas melakukan referendum, dan tidak menentukan langsung bentuk pemerintahannya sebagai ‘Pemerintahan Islam’? Kenapa Hizbullah di Lebanon (dukungan Iran) yang memiliki kekuatan bersenjata begitu kuat tidak mengambil alih pemerintahan (kudeta/revolusi) dan merobahnya menjadi ‘Pemerintahan Islam’? Kanapa dan kenapa?
Untuk itu, kita akan melihat dan membuka-buka kembali inseklopedia transkrip ceramah Imam Khumaini dari Pra-Revolusi hingga akhir hayat beliau, yang terkumpul dalam buku inseklopedia yang berjudul ‘Sahife-e Nur’ (Lembaran Cahaya, edisi bahasa Persia). Secara global, ada tiga target yang ingin diraih Imam Khumaini dalam pelaksanaan revolusi Islamnya:
‘Target jangka pendek dan lokal revolusi Imam Khumaini’ adalah:
“Bangsa yang mulia dan pengikut kebenaran Imam (Husein AS) melalui tetesan darahnya mampu mengubur silsilah Iblis Pahlavi di pekuburan sejarah, serta mampu mengibarkan bendera Islam di seluruh negeri, bahkan di seantero dunia.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 4 Hal: 9)
Namun, ‘target jangka menengah revolusi Imam Khumaini’ adalah:
“Revolusi Kita akan kita eksport ke segenap penjuru Dunia.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 11 Hal: 266)
“Secara bertahap, sebagaimana adanya, revolusi Kita harus kita eksport ke luar (negeri).”
(Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 68 )
Namun, Barat dengan perang medianya ingin menghalang-halangi hal tersebut dengan hanya menyebut ungkapan Imam di atas tadi tanpa menyebut apa maksud dari tujuan pembicaraan Imam. Sehingga semua negara –tidak terkecuali negara-negara berpenduduk muslim, seperti Indonesia sekalipun- merasa ketakutan dan melakukan tindakan antisipasi, sebelum terjadi hal pahit tersebut. Ini akibat propaganda Barat terhadap penguasa dunia.
Kita lihat, apa maksud Imam dari ‘Eksport Revolusi’ tersebut?
“Sewaktu Kita katakan bahwa Kita akan mengeksport revolusi kita ini adalah kita ingin….spiritualitas yang telah didapat oleh Iran inilah yang harus dieksport. Kita tidak menginginkan mengangkat pedang, senjata atau melakukan manuver penyerangan.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 12 Hal: 283)
“Sewaktu kita katakan bahwa Revolusi Kita ini harus kita eksport adalah, Islam di semua tempat harus dapat tumbuh dan berkembang. Tentu kita tidak memiliki alasan apapun untuk melakukan ekspansi militer.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 17 Hal: 39)
Jadi jelas bahwa tujuan ‘Eksport Revolusi’ Imam adalah eksport spiritualitas keislaman, bukan sekedar hanya perebutan kekuasaan sebagaimana yang dipropagandakan Barat. Karena buat apa Islam berkuasa tetapi rakyat tidak menghendaki pelaksanaan hukum Islam ditegakkan. Atas dasar itu Imam pernah menyatakan:
“Kita harus memajukan Islam dan mengkesportnya ke segenap penjuru dunia, Insya-Allah.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 12 Hal: 101)
“Kita semua berkewajiban untuk mengenalkan Islam ke segenap penjuru dunia.” (Sahifeh-e Nur Jil: 18 Hal: 102)
“Saya berharap, Kita dapat mengibarkan bendera Islam dan Republik Islam di segala penjuru dunia.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 8 Hal: 267)
Lantas buat apa itu semua? Imam Khumaini melihat perlunya penyebaran spiritualitas keislaman masyarakat dunia, sebelum datangnya Imam Mahdi, Ratu Adil yang dinanti-nantikan dan yang akan menegakkan pemerintahan dunia berdasarkan ‘Keadilan Ilahi’. Ini adalah ‘target jangka panjang revolusi Imam Khumaini’.
Dalam ungkapan lain, Imam Khumaini ingin menjelaskan semua tujuan (jangka pendek, menengah dan panjang) yang ingin beliau capai melalui ‘Revolusi Islam’-nya dengan menyatakan:
“Islam akan meratakan dengan tanah semua Adi Daya yang ada. Islam akan menyingkirkan semua penghalang baik internal maupun eksternal koridornya, serta akan menaklukkan semua benteng kekuatan dunia”
(Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 32)
“Dengan menyebarkan revolusi kita yang pada hakekatnya adalah penyebaran revolusi sejati dan menjelaskan ajaran Muhammad, akan mampu mengakhiri hegemoni penzalim dan lintah darat dunia. Dan dengan pertolongan Ilahi (revolusi) kita akan berujung pada kedatangan juru selamat dunia (Imam Mahdi AJ)”
(Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 132)
“Revolusi Kita tidak terbatas pada Iran saja. Revolusi bangsa Iran sebagai titik pertama dari revolusi agung di dunia Islam dimana Allah telah menghendaki bahwa panji Imam Al-Hujjah (Al-Mahdi AJ) akan berkibar di hadapan segenap kaum muslimin dan penduduk dunia. Semoga kedatangannya akan segera muncul di era sekarang ini.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 21 Hal: 108 )
Kita lihat ungkapan Imam Khumaini selanjutnya:
“Kita berharap, kebangkitan ini, dan Revolusi ini akan berujung pada kemunculn Imam Zaman (Al-Mahdi AJ). Dan Kita berharap, Revolusi ini akan tertular kepada semua masyarakat dunia dan kaum yang tertindas (mustadzafin).”
(Sahifeh-e Nur Jil: 13 Hal: 21)
“Kita berharap, Revolusi ini menjadi revolusi dunia sehingga menjadi mukadimah bagi kemunculan Baqiyatullah (Imam Mahdi AJ)”
(Sahifeh-e Nur Jil: 16 Hal: 88 )
“Ya Tuhan, anugerahkan kepada Kami dan jadikanlah Revolusi Kami ini sebagai mukadimah dari runtuhnya semua istana angkaramurka dan jatuhnya usia gemilang para penzalim di semua penjuru dunia.”
(Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 118 )
Di akhir tulisan ini, kita akan lihat harapan terakhir Imam Khumaini dari keberlangsungan Revolusi ini. Beliau mengatakan:
“Masa depan sebegitu cerah. Kita semua dalam penantian untuk melihat Mentari itu (Imam Mahdi)”
(Sahifeh-e Nur Jil: 20 Hal: 59)
Untuk lebih mengetahui sepak terjang pengganti Imam Khumaini, silahkan untuk mengunjungi situs:
www.khamenei.ir dan atau www.leader.ir
Alhamdulilliah, masyarakat islam sedunia akan bertambah terbuka matanya untuk menbaca sepak terjang yahudi.
Ya Ikhwan ana ada belajar bikin blog : mulyadirazak.blogsport.com/
tolong kunjungi ya ?
jadi tekad dan semangat revolusioner dalam menentang kekuasaan zalim yang ingin disebarkan oleh khumaini ya? kalau begitu kenapa mesti dikhawatirkan? kalau pemerintah kita gak zalim kenapa mesti takut? kalau takut ya berarti zalim dong….?!
Revolusi Islam. its ok. no problem in concept. but in fact, reality, kita haru bisa merevolusi diri. musuh paling besar, adalah dalam diri kita sendiri.
ayo kita sebarkan semangat untuk revolusi islam mulai dari diri kita .untuk mengalahkan nafsu angkara murka di dunia ini
yg membuat manusia lupa akan tugasnya didunia ini menjadi khilafah .allohuakbar…….
beginikah seharusnya pemimpin… dan kita jangan terjebak dengan rpovokasi barat dan zionis, yang selalu mendeskreditkan Islam khusunya Syiah.
ALLAHU AKBAR
Salam dari Saudaramu Ahlussunnah
—————————–
Jawab:
Salam Persaudaraan buat Ikhwan Ahlussunnah