Kesemua dari para petinggi al-Azhar tadi memberi respon positif terhadap mazhab Jakfari (Syiah Imamiah Istna ‘Asyariah) dan mengakuinya sebagai salah satu mazhab dalam Islam dimana seorang muslim bebas untuk menentukan bermazhab dengan mazhab tersebut, kelegalannya sebagaimana mazhab Ahlussunnah yang ada. Tentu, bagi sebagian kelompok kecil yang merasa benar sendiri (ego) dan fanatisme golongannya telah melingkupi dirinya, plus akibat dari kekotoran jiwa yang tidak menerima fatwa-fatwa petinggi dan pemuka al-Azhar tersebut. Mereka hanya akan menerima fatwa dari ulama-ulama golongan mereka saja.
———————————————————————————–
Fatwa-Fatwa Resmi Al-Azhar tentang Mazhab Jakfary (Syiah Imamiah)
Sejak lama Al-Azhar yang berada di kota Kairo-Mesir telah menjadi pusat dan kiblat buat pendidikan masyarakat Ahlusunnah. Al-Azhar telah banyak mencetak para ulama dan tokoh Ahlussunah yang kemudian tersebar di segala penjuru dunia, termasuk Indonesia. Para alumni al-Azhar dapat bersaing dengan alumni-alumni Timur Tengah lainnya seperti Saudi Arabia, Sudan, Tunis, Maroko, Yordania, Qatar dan negara-negara lainnya. Inilah salah satu penyebab al-Azhar menjadi semakin mencuat citranya di berbagai negara muslim dunia, sehingga seorang pemimpin al-Azhar menjadi rujukan dan panutan bagi pemimpin perguruan tingi lain di Timur Tengah.
Di sini, kita akan menunjukkan beberapa fatwa dari para petinggi al-Azhar perihal bermazhab dengan mazhab Jakfari, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Syiah Imamiah Itsna ‘Asyariyah. Kita akan mulai dengan fatwa dari guru besar yang memulai fatwa pembolehan tersebut, Syeikh Allamah Mahmud Syaltut RA:
Kemudian kita lanjutkan fatwa Syeikh Allamah Salim al-Bashri:
Lantas kita beranjak ke fatwa selanjutnya yang dikeluarkan oleh Syeikh Allamah Muhammad Fahham:
Dan kemudian fatwa dari Syeikh Allamah Abdul Halim Mahmud:
Kesemua dari para petinggi al-Azhar tadi memberi respon positif terhadap mazhab Jakfari (Syiah Imamiah Istna ‘Asyariah) dan mengakuinya sebagai salah satu mazhab dalam Islam dimana seorang muslim bebas untuk menentukan bermazhab dengan mazhab tersebut, kelegalannya sebagaimana mazhab Ahlussunnah yang ada. Tentu, bagi sebagian kelompok kecil yang merasa benar sendiri (ego) dan fanatisme golongannya telah melingkupi dirinya, plus akibat dari kekotoran jiwa yang tidak menerima fatwa-fatwa petinggi dan pemuka al-Azhar tersebut. Mereka hanya akan menerima fatwa dari ulama-ulama golongan mereka saja.
Bismillah
Assalamualaikum wbt,
Allah humma solli ala Muhamma wa ali Muhammmad
Saya juga ada mendengar bahawa mazhab Syiah Jaafari atau lebih dikenali sebagai Pencinta Ahlulbait as diluluskan oleh pihak OIC tahun ini.
walaupun saya seorang Sunni,tetapi saya ingin mengetahui info oleh OIC itu kerna khabar angin ini saya masih kurang jelas.
Benar – Benar Bingung Say Kok Gak Mengikuti Ajaran Rasulallah SAW Malah Menyetujui Fatwa-Fatwa Para Iman Sih….
—————————————————-
Islam Syiah:
Apakah anda tergolong mazhab yang mengharamkan bermazhab itu (Wahabi)?
Benar ,karena dihati mereka ada rasa bangga diri yang berlebihan dengan mashabnya, bukan memikirkan persaudaraan yang lebih diutamakan!.
Wass
Alfie
Alhamdulillah.
Ini langkah awal yang baik untuk menumbuhkan sikap menerima perbedaan yang ditakdirkan Allah. Semoga sikap ini tidak hanya sesaat dan menjadi modal awal untuk memulai sikap saling menghargai.
jawaban imam terhadap zade kok sadis bgt. bukankah bisa dijawab dengan santun. bukankah rasul dan ahli baitnya adalah kaum yang santun. saya tidak yakin pengikut ahli bait begitu. Semoga anda bukan seperti kelompok syiah sabaiyah yang mengompori husain untuk keluar kemudian dibunuh oleh ziyad kepala pasukan yazid.
sebaeknya saudara zade,mempelajari dulu bertanya pada ustad dari syiah…jgn menghakimi dulu, lakukanlah dioalog jangan hanya monolog..kemudian pakailah akal….soalnya yang saya tahu dan benar2 dari referensi yang paling valid bahwa syiah berkeyakinan Tuhan nya adalah Allah, Nabinya Muhammad SAWW dan penerusnya adalah dari keturunannya..coba cek hadist dari bukhari atau muslim…
syiah tidak sama dengan ISLAM. udahlaaah…….
syiah maupun sunny kan sama-sama mengaku mencintai Allah dan RasulNya ?
Trus mengapa berbeda ?
Tentu hanya yang egoislah yang menganggap dirinya yang benar.
Amman Message (http://ammanmessage.com) yang disahkan oleh ramai ulama kontemporari seperti Qordowi, Sistani, mufti2 dan pemimpin dari hampir seluruh dunia Islam bersetuju bahawa mazhab di bawah sah dalam ISlam.
1- Syafei
2- Hanafi
3- Hambali
4- Maliki
5- Ja’fari
6- Zaidi
7- Ibadi
8- Zohiri
Moga info ini membantu. Walluhua’lam.
@Widy
Kalo Syiah bukan Islam, kenapa mazhab Ja’fari termasuk mazhab yang sah dalam Islam?
Sedangkan setau saya, Ja’fari (Ja’far bin Muhammad bin Ali bin Husein bin Ali bin Abu Thalib) itu adalah cucunya Rasulullah saw dan guru dari Imam Hanafi, Imam hambali dll. Lah gurunya koq malah disesat2kan… gimana murid2nya…?
Kenapa sih? koq mudah sekali dalam menyesatkan orang. Emangnya kalo beda pasti orang itu sesat… gimana kalo dibalik?
Kalo Gulam Ahmad (Ahmadiyah) mengaku sebagai nabi, boleh deh tuh, dianggap bukan Islam, karena punya nabi lain… tapi teteup gak usah mengkafirkan lah… biarkan mereka memilih jalannya sendiri… (udah besar ini… bisa berpikir… hehehe..)
“7.widy
syiah tidak sama dengan ISLAM. udahlaaah…….”.
wah insial Windy ini kayaknya lebih pintar dari para Ulama yang telah menfatwakannya, atau Idiologi Islam Wahabismeu yang mudah Mesesatkan dan Mengkafirkan dengan Pengetahuan yang dangkal.
‘Affwan Minkum
harus dipisah islamsunni syiah. al azhar mulai aku ragukan. dan dajjal tidak masuk makkah madinah. apa yg kamu tunggu ,tunggulah al mahdimu. benar firman allah swt. benar sabda rasullullah saw.salam
————————————————–
Islam Syiah:
Memang harus dipisah antara Islam Wahhaby yang ngaku Sunni dengan Islam Syiah…tapi Sunni sejati akan bisa bergandengan tangan dengan Islam Syiah. Jelas kaum Wahhaby tidak akan menrima fatwa para pemimpin Al-Azhar, khan kiblatnya bukan di Kairo-Mesir tapi di Najd…
8 mazhab tersebut di atas (Syafei, Hambali, Maliki, Hanafi, Ja’fari, Zaydi, Zohiri, Abadi) diiktiraf secara IJMA’ sebagai sah dalam Islam.
Sufi, Salafi dan Isyairah juga diperkira sah jika benar-benar mengikut prinsip Islam.
Mohon semua rujuk http://ammanmessage.com
@Islam Syiah
Tolong diartikan dong fatwa-fatwanya?
Thanks.
Salom
Gitu aja koq repot, yang penting bagi ane Allah, Rasul, Imam 12, plus Ulamah Ahlulbayt udah dech. Dulu ane oke2 aja dikadalin ama Kyai2 di langgar kampung dulu tapi sekarang maaf sudah cukup kebohongan yang kalian sembunyikan.
Shalli ‘alaa Muhammad wa alii Muhammad. semoga laknat Allah bagi musuh Rasul dan ahlulbaytnya dari awal sampai akhir khususnya Muawiyah LA cs.
allahumma sholli ala muhammad wa ali muhammad
semoga rahmat allah selalu tercurah kepada nabi muhammad dan ahlulbait khususnya.
salam kepada para sahabat-sahabat nabi yang shiddiq, semoga allah menerima seluruh amal dan ibadahnya.
selama semua masih allah tuhannya, nabi muhammad adalah nabi terakhir dan junjungannya, masih mendirikan sholat, puasa, zakat… mereka adalah saudara/saudari kita sesama mukmin, untuk apa mencari perdebatan jika hanya menimbulkan perpecahan, perbedaan bukanlah pada prinsip tetapi hanya pada masalah pelaksanaan, masing-masing memiliki dalil yang dianggap benar, jalankan saja apa yang anda sekalian yakini tanpa harus merasa hanyalah keyakinan anda yang benar, menghormati adanya perbedaan lebih besar faedahnya untuk persatuan umat, jauhkan sifat fanatisme yang bisa menjadi propaganda untuk memecah belah persatuan umat islam oleh musuh-musuh allah.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
salam untuk sekalian ikhwan dan akhwat, semoga taufik dan hidayat selalu tercurah untuk kita semua… amin ya robbal alamin
Salut buat no 15. sebenarnya kyai2 bukan ngadalin dan membohongi anda tapi ketidaktahuan mereka, dan itu pula yang selama ini mereka pelajari secara turun temurun termasuk juga kita ini sebelum mengenal syiah. Saat ini mungkin menjadi tugas kita untuk menginformasikan tentang fikih Jaffari, siapa Imam Jaffar Shodiq as, dan apa hubungannya dengan imam-imam mazhab lain, sehingga mereka mengenal bahwa Imam Jaffar Shodiq as adalah guru atau maha guru imam fikih mereka.
Wass Wr Wb
Shalli ‘alaa Muhammad wa alii Muhammad. semoga laknat Allah bagi musuh Rasul dan ahlulbaytnya dari awal sampai akhir khususnya Muawiyah LA cs. maaf saya copy paste juga.
asslm,…
bihaqqi Muhammad wa Aalihi,..
ya Allah, mas2, mbak2…
kalo anda2 ini mengaku sunni-ahlussunah,…
mbok ya belajar, baca al-Qur’an, hadits, tarikh{sejarah},…
akan kita lihat,…
yang menimbulkan fitnah sunni-syiah tu bani israel{yahudi-amerika-zionis},….
jadi, sesama muslim, yang lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi perbedaan,…
belajar dan belajar, biar tidak seperti kerbau yang kesana-kemari mau aja di congok hidungnya,….
bagi generasi muda,..kita tengok, beberapa sya’ir imam syafi’i(ra)..
meskipin beliau bukan syi’ah, tapt tetap menghargai mereka(syi’ah),…
bahkan menyebutkan;..
kalo memang ente2 mengaku mazhab syafiiyah, silakan pahami;…
buka dalam kitab nurul abshor-asyabalanji,.
في نور الأبصار للشبلنجي ص104
يا آل بيت رسول الله حبكـم فـرض من الله في القران أنزله
يكفيكم من عظيم الفخر إنكم من لم يصلي عليكم لا صلاة له
“duhai alul bait{ahlulbait} Rasulullah,
mencintaimu sungguh diwajibkan didalam al-Qur’an”
“sungguh mencukupi akan keagungan kedudukan kalian{disisi Allah},..bahkan tak akan sah sholat seseorang bila tak melantunkan sholawat atas kalian{duhai ahlulbait}.
(nurul-abshor.hlm;104}….
maka pikirkan ya uulalbaab….
syiah-sunni saudara,…
yang memusuhi kita{sunni} adlah wahabi alias bin taymiyyah jahiliyyah…
kalo dinalar, ngapain ulama al-azhar membolehkan bermazhab jakfary?..
kalo mereka bukan dari bagian Islam?…
syiah sholat, bersyahadat, shoum ramadhan, zakat,…
capek deh orang yang sok ngafir2kan…
pokoke hati2 aj ma doktrin wahabi,…
sunni terancam dengan fatwa2 ulama saudi arabia,…
yang suni beneran, bukan gadungan, harus lebih jeli dlm menyikapi fitnah…
slam bwt syafiiyyah, hanafiyyah, hanabilah, malikiyyah,…
salam semai dengan syi’ah,…
mereke saudara kita, bahkan imam jakfar shodiq adlah guru para imam kita(hanafi,hanbali,syafie,maliki),…
kalo kita ngafirin mereka, kita juga kafir dong?, wong ulama imaam kita aja bergurunya ama imam jakfar?…
makasih, tolong dinalar pake logika dan akal sehat..
jgn terjebek fitnah wahhabiyyah-laknat…
bihaqqi Muhammad Wa Aaali Muhamad,…
wasslm..
bagi yang nagakusunni,..
tlg baca,…
bihaqqi Muhammad wa aali Muhammad,..
dikitab2 shohih kita{sunni},…bukhori muslim dan laen2,…
disebutkan,… memang adya imam12,…
ta’aal, tafadhzoll…
بسم الله الرحمن الرحيم
في هذه الأسطر القادمة نستعرض الأحاديث الواردة من كتب أهل السنة فيما يدل على أن الأئمة اثنا عشر ، و قد ذكر فيها الصفحة و الطبعة و هي :
1-صحيح البخاري : في الجزء الرابع في كتاب الأحكام في باب جعله قبل باب إخراج الخصوم ،
و أهل الريب من البيوت بعد المعرفة (صفحة 175 طبعة مصر سنة 1355 هجري ) ، حدَّثني محمد بن المثنى حدثنا غندر حدثنا شعبة عن عبد الملك سمعت جابر بن سمرة قال : سمعت النبي (ص) يقول : ” يكون اثنا عشر أميراً فقال كلمة لم أسمعها فقال أبى : انه يقول :” كلهم من قريش “.
2- صحيح الترمذي : ( صفحة 45 الجزء الثاني طبعة دهلى سنة 1342 هجري ) في باب ما جاء في الخلفاء حدثنا أبو كريب ناعمر بن عبيد عن سماك بن حرب عن جابر بن سمرة قال : قال رسول الله (ص) ” يكون من بعدي اثنا عشر أميراً ثم تكلم بشيء لم أفهمه فسألت الذي يليني فقال : قال : كلهم من قريش (قال الترمذي) هذا حديث حسن صحيح ، و قد روي من غير وجه جابر بن سمرة حدثنا أبو كريب ناعمر بن عبيد عن أبيه عن أبى بكر بن أبى موسى عن جابر بن سمرة عن النبي (ص) مثل هذا الحديث .
3-صحيح مسلم : في كتاب الإمارة في باب الناس تبع لقريش و الخلافة في قريش ( صفحة
191 الجزء 2 ق 1 طبعة مصر سنة 1348 هجري ) حدثنا قتيبة بن سعيد حدثنا جرير عن حسين عن جابر بن سمرة قال : قال : سمعت النبي يقول :- ح و حدثنا رفاعة بن الهيثم الواسطي ، و اللفظ له حدثنا خالد يعني ابن عبد الله الطحان عن حصين عن جابر بن سمرة قال : دخلت مع النبي فسمعته يقول : ” ان هذا الأمر لا ينقضي حتى يمضى فيهم اثنا عشر خليفة ثم تكلم بكلام خفي عليَّ فقلت لأبي : ما قال ؟ قال : كلهم من قريش .
4- صحيح مسلم : ( كتاب الإمارة في الباب المذكور ) ابن أبى عمر حدثنا عن سفيان بن عبد الملك بن عمير عن جابر بن سمرة قال : سمعت النبي (ص) يقول : ” لا يزال أمر الناس ماضيا ما وليهم اثنا عشر رجلا ” ثم تكلم النبي (ص) بكلمة خفيت علي فسئلت أبى ماذا قال رسول الله (ص) ؟ فقال : كلهم من قريش و رواه أيضا عن قتيبة بن سعيد عن أبي عوانه عن سماك عن جابر بن سمرة عن النبي (ص) و لم يذكر( لا يزال أمر الناس ماضيا) .
5- صحيح مسلم : ( في الباب المذكور ) حدثنا هداب بن خالد الأزدي حدثنا حماد بن مسلمة عن سماك بن حرب قال : سمعت جابر بن سمرة يقول : سمعت رسول الله (ص) يقول : ” لا يزال الإسلام عزيزاً إلى اثني عشر خليفة ” ثم قال كلمة لم افهمها فقلت لأبي ما قال (ماذا قال، نخ) فقال : كلهم من قريش ، و روي في الباب المذكور أيضاً هذا بألفاظ متقاربة بطريقة عن داود عن الشعبي عن جابر ، و بسنده عن حاتم عن المهاجر عن عامر بن سعد بن أبى وقاص ، و بطريقة عن ابن أبى ذئب عن مهاجر بن مسمار عن عامر عن جابر ، و رواه كما في مفتاح كنوز السنة الطيالسي في مسنده ( ح 767 و 1278 )
6- صحيح أبى داود : ( جزء 2 كتاب المهدي صفحة 207 طبعة مصر المطبعة التازية)حدثنا موسى ثنا وهيب ثنا داود عن عامر عن جابر بن سمرة قال : سمعت رسول الله (ص) يقول : ” لا يزال هذا الدين عزيزاً إلى اثنا عشر خليفة فكبّر الناس و ضجوا ثم قال كلمة خفيت قلت لأبي : يا ابة ما قال ؟ قال : كلهم من قريش ، و روي أيضا في الكتاب المذكور نحوه في الدلالة على الاثنى عشر عن جابر بن سمرة بطريقتين و رواه الخطيب باللفظ المذكور في تاريخ بغداد ( طبعة سنة 1349 هجري جزء 2 صفحة 126 رقم 516 ) بطريقتين عن جابر بن سمرة إلا انه قال : و قال كلمة خفية فقلت لأبي ما قال ؟ فقال : قال : ” كلهم من قريش ” .
7- مسند أحمد : ( طبعة مصر المطبعة الميمنية سنة 1313 هجري جزء 5 ص 106 ) حدثنا عبد الله حدثني أبى ثنا مؤمل بن اسمعيل ثنا حماد بن سلمة ثنا داود بن هند عن الشعبي عن جابر بن سمرة قال : سمعت النبي (ص) يقول : ” يكون لهذه الأمة اثنا عشر خليفة ” . و روي احمد في مسنده من النصوص على الخلفاء الاثني عشر عن جابر من أربع وثلاثين طريقاً في ( ص 86من الجزء الخامس ) حديث واحد ، و في (ص 87 ) حديثان ، و في (ص 88) حديثان ، و في ( ص89 ) حديث واحد ، و في (ص 90 ) ثلاثة أحاديث ، و في (ص92) حديثان و في (ص 93) ثلاثة أحاديث ، و في (ص 94 ) حديث واحد ، و في (ص 95 ) حديث واحد و في (ص 96 ) حديثان ،و في (ص97) حديث واحد ، و في (ص 98 ) أربعة أحاديث و في (ص 99 ) ثلاثة أحاديث ، و في ( ص100 ) حديث واحد ، و في ( ص101 ) حديثان ، و في (ص 106 ) حديثان ، و في (ص 107 ) حديثان ، و في ( ص 108 ) حديث واحد .
8- المستدرك على الصحيحين : ( طبعة حيدر آباد الدكن سنة 1334 هجري ) في كتاب معرفة الصحابة ( صفحة 618 الجزء 3 ) حدثنا علي بن عيسى أنبأ احمد بن نجدة القرشي ثنا سعيد بن منصور ثنا يونس بن أبى يعقوب عن عون بن جحيفة عن أبيه قال : كنت مع عمي عند النبي (ص) فقال : ” لا يزال أمر أمتي صالحاً حتى يمضى اثنا عشر خليفة ثم قال كلمة ، و خفض بها صوته فقلت لعمي و كان أمامي ما قال يا عم ؟ قال : قال: يا بني : كلهم من قريش ، و روي في ( ص 617 ) بسنده عن جرير عن المغيرة عن الشعبي عن جابر قال : كنت عند رسول الله (ص) فسمعته يقول : ” لا يزال أمر هذه الأمة ظاهراً حتى يقوم اثنا عشر خليفة ” و قال كلمة خفيت علي و كان أبى أدنى إليه مجلساً مني فقلت ما قال ؟ فقال : ” كلهم من قريش ” .
9- تيسير الوصول إلى جامع الأصول : ( طبعة المطبعة السلفية بمصر سنة 1346 هجري ) ( جزء 2 كتاب الخلافة و الإمارة باب 1 فصل 1 ص 34 ) و عن جابر بن سمرة رضي الله عنه قال : قال رسول الله (ص) : ” لا يزال هذا الدين عزيزاً منيعاً إلى اثني عشر كلهم من قريش قيل ثم يكون ماذا ؟ قال : ثم يكون الهرج ، أخرجه الخمسة إلا النسائي إلى قوله من قريش ، و اخرج باقيه أبو داود .
10-منتخب كنز العمال : ( المطبوع بهامش مسند احمد صفحة 312 جزء 5 ) : ” يكون لهذه الأمة اثنا عشر قيماً لا يضرهم من خذلهم كلهم من قريش ” أخرجه عن الطبراني في الكبير عن جابر بن سمرة .
11-تاريخ بغداد : ( جزء 14 صفحة 353 رقم 7673 ) اخبرنا أبو الحسن احمد بن محمد بن احمد بن موسى بن هارون بن الصلت الاهوازي حدثنا أبو العباس احمد بن محمد بن سعيد بن عقدة الحافظ – إملاء – حدثنا يونس بن سابق البغدادي حدثنا حفص بن عمر بن ميمون حدثنا مالك بن مغول حدثنا صالح بن مسلم عن الشعبي عن جابر بن سمرة قال : سمعت رسول الله (ص) يقول : ” يكون بعدي اثنا عشر أميراً ، ثم تكلم بشيء خفي علىّ فقال : ” كلهم من قريش ، و روي أيضاً في ( صفحة 263 جزء 6 رقم 3269 ) بسنده عن أبى الطفيل عن عبد الله بن عمر عن رسول الله (ص) نحوه .
12- ينابيع المودة : ( صفحة 445 طبعة اسلامبول ) عن كتاب مودة القربى عن عبد الملك بن عمير عن جابر بن سمرة قال : كنت مع أبى عند النبي (ص) فسمعته يقول : ” بعدي اثني عشر خليفة ثم أخفى صوته فقلت لأبي ما الذي أخفى صوته ؟ قال : قال : ” كلهم من بني هاشم ” .
13- مسند احمد : ( جزء 1 صفحة 398 ) حدثنا عبد الله حدثني أبى ثنا حسن بن موسى ثنا حماد بن زيد عن المجالد عن الشعبي عن مسروق قال كنا جلوساً عند عبد الله بن مسعود و هو يقرئنا القرآن فقال له رجل : يا أبا عبد الرحمن هل سألتم رسول الله (ص) كم يملك هذه الأمة من خليفة ؟ فقال عبد الله بن مسعود : ما سألني عنها أحد منذ قدمت من العراق قبلك ثم قال : نعم ، و لقد سألنا رسول الله (ص) فقال : ”
اثني عشر كعدة نقباء بني إسرائيل ، و في منتخب كنز العمال ( صفحة 312 جزء 5 ) ” يملك هذه الأمة اثنا عشر خليفة كعدة نقباء بني إسرائيل ، أخرجه عن احمد ، و الطبراني في الكبير ، و الحاكم في المستدرك ، و قال في تاريخ الخلفاء (ص 7 ) و عند احمد و البزاز بسند حسن عن ابن مسعود ( انه سئل كم يملك هذه الأمة من خليفة فقال : سألنا عنها رسول الله (ص) فقال : ” اثني عشر كعدَّة نقباء بني إسرائيل ” ، و قال في الصواعق (ص12 ) و عن ابن مسعود بسند حسن انّه سئل كم يملك . . الحديث ، و رواه في متشابه القرآن عن ابن بطة في الابانة و أبي يعلى في المسند ، و في ينابيع المودة ( ص 258 ) عن جرير عن اشعث عن ابن مسعود عن النبي (ص) قال : ” الخلفاء بعدي اثنا عشر كعدد نقباء بني إسرائيل ” .
للعلم
إن هذه الأحاديث لا تنطبق إلا على مذهب الشيعة الإمامية فان بعضها يدل على أن الإسلام لا ينقرض و لا ينقضي حتى يمضي فيهم اثنا عشر خليفة و بعضها يدل على أن عزة الإسلام إنما تكون إلى اثني عشر خليفة و بعضها يدل على بقاء الدين إلى أن تقوم الساعة و أن وجود الأئمة مستمر إلى آخر الدهر و بعضها يدل على أن الاثني عشر كلهم من قريش و في بعضها كلهم من بني هاشم و ظاهر جميعها حصر الخلفاء في الاثني عشر و تواليهم و معلوم أن تلك الخصوصيات لم توجد إلا في الأئمة الاثني عشر المعروفين عند الفريقين و لا توافق مذهباً من مذاهب فرق المسلمين إلا مذهب الإمامية و ينبغي أن يعد ذلك من جملة معجزات النبي (ص) و إخباره عن المغيبات و هذا الوجه احسن ما قيل في هذه الأحاديث بل لا يحتمل الذهن السليم المستقيم الخالي عن بعض الشوائب و الأغراض غيره و لو أضفنا إليها غيرها من الروايات الكثيرة الواردة في الأئمة الاثني عشر التي ذكرنا طائفة منها يحصل القطع بأن المراد منها ليس إلا الأئمة الاثني عشر عليهم السلام و يؤيدها أيضاً حديث الثقلين المشهور المقطوع الصدور و حديث المروي عن طريق الفريقين ( النجوم أمان لأهل السماء و أهل بيتي أمان لأمتي ) و حديث ( النجوم أمان لأهل الأرض من الغرق و أهل بيتي أمان لأمتي من الاختلاف ) – ذكر في الصواعق أن الحاكم صححه على شرط الشيخين ، و حديث مثل أهل بيتي كسفينة نوح . . الحديث – المروي بطرق كثيرة و ما روي البخاري عن النبي (ص) في باب مناقب قريش في كتاب الأحكام قال لا يزال هذا الأمر في قريش ما بقي من الناس اثنان و الحديث الذي احتج به أبو بكر يوم السقيفة على الأنصار و هو قوله (ص) ” الأئمة من قريش ” و يؤيدها أيضاً قوله (ص) ” من مات و لم يعرف إمام زمانه مات ميتة جاهلية ” ( عن الحميدى انه أخرجه في الجمع بين الصحيحين ) و عن الحاكم انه أخرج عن ابن عمر أن رسول الله (ص) قال : ” من مات و ليس عليه إمام فان موته موتة جاهلية ” و عن الدر المنثور للسيوطي قال اخرج ابن مردويه عن علي قال : قال رسول الله (ص) في قول الله تعالى { يوم ندعو كل أناس بإمامهم } قال : ” يدعى كل قوم بإمام زمانهم و كتاب ربهم و سنة نبيهم ” و روي عن الثعلبي مسنداً عنه (ص) مثله ، فيستفاد من مجموع هذه الأخبار أن وجود الأئمة الاثني عشر مستمر إلى انقضاء الدهر و كلهم من قريش و لم يدع أحد من طوائف المسلمين إمامة هذا العدد من قريش مستمراً إلى آخر الدهر غير الشيعة الامامية قال في ينابيع المودة (ص 446 ) قال بعض المحققين أن الأحاديث الدالة على كون الخلفاء بعده (ص) اثنا عشر قد اشتهرت من طرق كثيرة فبشرح الزمان و تعريف الكون و المكان علم أن مراد رسول الله (ص) من حديثه هذا الأئمة الاثنا عشر من أهل بيته و عترته إذ لا يمكن أن يحمل هذا الحديث على الخلفاء بعده من أصحابه لقلتهم عن اثنا عشر و لا يمكن أن يحمله مع الملوك الأموية لزيادتهم على الاثنى عشر و لظلمهم الفاحش إلا عمر بن عبد العزيز و لكونهم غير بني هاشم لأن النبي (ص) قال ” كلهم من بني هاشم ” في رواية عبد الملك عن جابر و إخفاء صوته (ص) في هذا القول يرجح هذه الرواية لأنهم لا يحسنون خلافة بني هاشم و لا يمكن أن يحمله على الملوك العباسية لزيادتهم على العدد المذكور ولقلة رعايتهم الآية { قل لا اسئلكم عليه أجرا إلا المودة في القربى } و حديث الكساء فلا بد من أن يحمل هذا الحديث على الأئمة الاثني عشر من أهل بيته و عترته (ص) لأنهم كانوا اعلم أهل زمانهم و أجلهم و أروعهم و أتقاهم و أعلاهم نسباً و أفضلهم حسباً و أكرمهم عند الله و كان علومهم عن آبائهم متصلاً بجدهم (ص) و بالوراثة و اللدنية كذا عرفهم أهل العلم و التحقيق و أهل الكشف و التوفيق و يؤيد هذا المعنى أي أن مراد النبي (ص) الأئمة الاثنا عشر من أهل بيته و يشهده و يرجحه حديث الثقلين و أحاديث أخرى و أما قوله (ص) كلهم يجتمع عليهم الأمة في رواية جابر بن سمرة فمراده (ص) أن الأمة تجتمع على الإقرار بإمامة كلهم وقت ظهور قائمهم المهدي سلام الله عليهم .
تم ، و الحمد لله رب العالمين
intinya, sunni{kita}mengakui adanya imam12,..
jadi yang nggak sepakta,..tu cuma orng2 wahabiyyah bin taymiyyah,….
telaaah ya,…bihaqqillah, bihaqqi Muhammad wa Aalihi,…
Dimana-mana kita lihat orang sibuk dengan persoalan “kafir mengkafirkan”. Kebanyakan pengikut Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hanbali saling kafir mengkafirkan sesama mereka sendiri (kalangan Sunni) dan mereka juga sangat antusias mengkafirkan Syi ‘ah Imamiah 12 atau Islam mazhab Jakfari. Sepertinya saya belum melihat mazhab Jakfari yang mengkafirkan Sunni kecuali syiah dari mazhab yang keliru. Sebagaimana Sun ni banyak juga aliran yang keliru, Syiah juga demikian, hingga membuat orang yang tidak jeli, keliru ketika mengambil kesimpulan.
Bagi orang-orang yang belum menemukan kebenaran yang hakiki, dapat di pastikan akan bertambah be ngong saat membuka internet. Pasalnya pihak yang keliru pandangan di internet, mengaku diri sebagai ah linya saat membuat kesimpulan menyangkut mazhab-mazhab dalam Islam. Kalau boleh saya usul kepada pihak yang confused, belajarlah sejarah yang benar dulu diantara sejarah-sejarah yang keliru ditulis oleh orang yang keliru dan juga oleh para orientalis yang sengaja untuk mengaburkan Islam. Saya sendiri anak dari orang tua yang Sunni. Namun setelah mendalami Sunni, belajar juga untuk mendalami Syiah Imamiah 12 melalui sejarah yang benar, dan akhirnya memilih Syiah Imamiah 12 sebagai agama pilihan diantara se kian banyak mazhab Islam.
Ada satu hal yang tidak kurang pentingnya untuk kita analisa setelah kita pela jari sejarah Islam yang benar bahwa terjadi perbedaan yang sangat signifikan antara orang Islam dan orang mukmin. Maksud saya “setiap mukmin sejati sama dengan Islam tetapi tidak semua Islam itu mukmin sejati”. Apa yang saya katakan ini a da relefansinya dengan ayat berikut ini: “Orang-orang Arab Badwi itu berkata: “Kami telah beriman”. Kata kanlah (kepada mereka): “Kamu belum beriman,tetapi katakanlah ‘kami telah tunduk’, karena iman itu be lum masuk ke dalam hati mu, dan jika kamu ta’at kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (QS. 49:14)
Andaikata hal ini kita sadari, kita juga sadar bahwa tidak perlu kita buang-buang waktu untuk mempersoal kan Islam atau kafir, dalam kontek “saling kafir-mengkafirkan”. Alasannya andaikata kita mengklaim diri sebagai orang Islam, apa artinya kalau ternyata nanti kita termasuk Islam yang tidak benar imannya, bagai kan sebatang pohon yang nampak masih rindang tetapi sebentar lagi akan ambruk disebabkan akarnya su dah membusuk. Allah berkata: “Diantara manusia ada yang mengatakan: “Kami beriman kepada Allah dan Hari Kemudian 22″, padahal mereka itu sesungguhnya bukanlah orang-orang yang beriman”. (QS. 2:8)
Andaikata kita bukan orang pintar atau tidak punya kesempatan untuk mempela jari Qur-an dan sejarah Is lam yang othentic, masih ada jalan lainnya yang mu dah dan juga tidak kurang keabsahannya. Untuk ini i zinkanlah sementara Islam itu saya umpamakan sebagai suatu mesin produksi dimana baik tidaknya suatu mesin dapat dilihat dari hasil produksinya. Ambillah mesin produksi gula sebagai contohnya. Dapat dipas tikan bahwa mesin yang baik akan menghasilkan gula yang putih bersih dan manis sekali. Apabila kenyata annya menghasilkan gula yang agak merah warnanya, menunjukkan bahwa mesin tersebut tidak baik atau belum benar.
Dasar analisa kita memadai dengan 1) “Islam itu rahmatan lil ‘alamin” dan 2) surah al Maidah ayat 44: “…….Barangsiapa yang tidak menghukum (memutus kan) dengan apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir”. (QS. 5:44)
Selanjutnya bukalah mata kita lebar-lebar dan lihatlah di negara mana masyarakat atau penduduknya yang rahmatan lil’alamin (semua penduduk menggapai finansialnya, sejahtera dan aman sentosa) dimana system nya menggunakan hukum Allah untuk mengadili semua perkara atau persoalan yang exis di negara tersebut.
Pertama lihatlah apa yang terjadi di Saudi Arabia, Mesir dan Libia. Adakah penduduk dari negara-negara tersebut semuanya menggapai finansialnya? Kemudian apakah system negara menggunakan hukum Allah atau hukum Taghut. Lalu lihatjuga ke Indonesia dan sekitarnya adakah rahmatan lil alamin bagi segenap penduduknya atau sebaliknya: “Yang kaya makin kaya dengan korupsinya yang sudah membudaya, dan yang miskin makin miskin. Itu belum lagi kita berbicara kedamaian dan keamanan.
Kemudian sekali lagi bukalah mata kita lebar-lebar dan lihatlah ke Republik Islam Iran, apakah anda melihat fenomena di sana sama dengan di kawasan Arab dan Indonesia? Berlaku jujurlah agar kita termasuk yang bertaubat ketika kita sebelumnya asik kafir-mengkafirkan (na’uzu billahi min zalik)
AllaaHumma shalli ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad wa ‘ajjil farajaHum